TRIBUNWOW.COM - Nasib pilu dialami CS (13), seorang siswi kelas 6 SD di Indramayu, Jawa Barat berinisial.
Bagaimana tidak, CS menjadi korban rudapaksa secara bergilir oleh segerombolan anak punk pada Sabtu 2 November 2023, malam.
Tak berhenti di sana, kesedihannya bertambah lantaran sang ibu meninggal dunia karena syok saat mendengar ceritanya.
Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak 18 Kali hingga Hamil dan Paksa Korban Gugurkan Janin, Santai Digiring Polisi
Pelaku rudapaksa ini diduga lebih dari empat orang yang berasal dari desa sebelah.
Dalam melakukan aksinya, para pelaku mencekoki korban dengan minuman keras.
"Ibunya itu syok hingga meninggal dunia," ujar Kasi Pemerintahan Desa tempat tinggal korban, AS.
AS menjelaskan, ibu korban kala itu tak kuasa menahan kesedihan.
Ia syok hingga nyawanya tidak tertolong. Padahal kata AS, sepengetahuan pemerintah desa, tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Kejadian ini, diakui AS menjadi duka mendalam bagi pihak keluarga.
Keluarga tidak terima atas perlakuan para pelaku. Hari ini para pelaku dilaporkan kepada polisi.
"Kami dari pemerintah desa mengawal pelaporan yang dialami warga kami ke Polres Indramayu," ujar dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar membenarkan adanya pelaporan soal kasus tersebut.
"Iya benar," kata Fahri melalui pesan singkat.
Kronologi
Bocah 13 tahun di Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu diduga jadi korban rudapaksa secara bergilir oleh gerombolan anak punk.
Kasus ini terungkap karena orang tua korban curiga dengan perubahan sikap anaknya.
Korban yang masih duduk di kelas 6 SD itu terus murung dan mengurung diri.
"Awal mula kasus ini terungkap karena anak ini terus melamun," ujar Kasi Pemerintahan desa setempat, AS di Polres Indramayu, Senin (11/12/2023).
AS menjelaskan, karena curiga, orang tua korban menanyakan kondisi anaknya yang murung.
Lanjut AS, hingga akhirnya korban menceritakan semua kejadian yang dialaminya.
Baca juga: Fakta Ayah Rudapaksa Anak hingga Hamil di Kalbar, sang Ibu Malah Membiarkan dan Paksa Menggugurkan
Korban kala itu dicekoki miras oleh para pelaku, saat tidak sadarkan diri korban lalu dirudapaksa oleh lebih dari 4 orang.
Kejadian rudapaksa ini diketahui terjadi di rumah salah satu pelaku pada Sabtu (2/12/2023) malam atau Minggu lalu.
AS menjelaskan, antara korban dan para pelaku diketahui saling mengenal.
Korban pun mengetahui nama masing-masing pelaku.
Hari ini, identitas para pelaku dilaporkan korban kepada polisi.
Ironisnya, anak punk pelaku pemerkosaan itu rata-rata usianya masih di bawah 20 tahun, mereka adalah pemuda dari desa tetangga.
"Tadi juga korban sudah divisum," ujar dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar membenarkan adanya pelaporan soal kasus tersebut.
"Iya benar," kata Fahri melalui pesan singkat. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul INNALILLAHI Ibu di Indramayu Meninggal setelah Shock Dengar Kabar Anaknya Jadi Korban Rudapaksa