Terkini Daerah

4 Fakta Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Berawal dari Penemuan Kerangka hingga Motif Pelaku

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi pers pembunuhan berantai di Wonogiri Sabtu (9/12/2023).

2. Dua Kerangka Merupakan Kerangka Korban Pembunuhan

Setelah dilakukan pendalaman oleh polisi, dua kerangka manusia itu merupakan kerangka dari korban pembunuhan.

Dua korban itu yakni Agung Santosa, warga Kecamatan Trucuk, Klaten dan Sunaryo, warga kecamatan Jatipurno, Wonogiri.

Keduanya dihabisi oleh pelaku, Sarmo, pada tahun yang berbeda.

Pembunuhan pertama dilakukan pada 2021, dan pembunuhan kedua pada 2022.

"Tindak pidana pembunuhan yang terjadi ini sudah cukup viral di tahun 2021 dan 2022. Karena kurangnya alat bukti kita selalu memantau pergerakan diduga tersangka. Atas beberapa petunjuk kita bisa penangkapan dan tersangka mengakui," kata Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, Sabtu (9/12/2023).

Adapun tersangka adalah Sarmo, warga Kecamatan Girimarto, Wonogiri.

Sarmo diketahui melakukan pembunuhan terhadap dua orang yakni Agung Santosa di tahun 2021 dan Sunaryo di tahun 2022.

Menurut Kapolres, Sarmo melakukan pembunuhan terhadap dua korban itu dengan memberikan racun ke minuman korban.

Usai membunuh, pelaku menghilangkan jasad korban dengan dikubur.

Pelaku pembunuhan berantai yang diamankan Polres Wonogiri, Sabtu (9/12/2023). (Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Baca juga: Saling Untung Khofifah yang Gabung Prabowo-Gibran setelah Dapat Sokongan 4 Partai untuk Pilgub 2024

3. Motif Pembunuhan

Sarmo nekat menghabisi dua korban lantaran terpojok terkait hubungan bisnis dengan kedua korban.

Korban Agung merupakan rekan bisnis, sementara korban Sunaryo adalah penggadai mobil milik Sarmo.

Terhadap dua korban, pelaku memiliki hubungan utang-piutang.

Menurut pelaku, kedua korban dihabisi dengan menggunakan racun apotas.

Halaman
1234