Pilpres 2024

Perbandingan Hasil Survei Indikator: Prabowo-Gibran Melesat Jauh dalam Satu Bulan, Anies Vs Ganjar?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD foto bersama usai pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Hasil pengundian nomor urut pasangan Capres dan Cawapres yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor 1, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD men

TRIBUNWOW.COM - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia telah merilis dua hasil jajak pendapat terbarunya setelah para paslon mengumumkan resmi berpasangan.

Tepatnya pada awal Bulan November dan awal Bulan Desember ini.

Terbaru, Indikator Politik Indonesia telah merilis versi terbaru pada Sabtu (9/12/2023).

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Pilpres: Prabowo-Gibran Unggul Versi Indikator, Kans 1 Putaran?

Lalu bagaimana hasilnya jika dibandingkan dengan hasil survei elektabilitas paslon di Pilpres 2024:

- Metodologi

Indikator Politik Indonesia hasil survei setelah pendaftaran KPU RI oleh para paslon.

Jajak pendapat ini lalu dilakukan pada periode 27 Oktober-1 November 2023.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Pada survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang sertas ampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Baca juga: 13 Survei Capres Terbaru, Adu Kuat Elektabilitas Anies Vs Prabowo Vs Ganjar, Siapa Mendominasi?

Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode yang digunakan adalah diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Sementara pada survei terbaru, Indikator melakukan pada 23 November 2023-1 Desember.

Atau survei dilakukan pada masa kampanye yang dimulai pada 14 November 2023.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional, kemudian dilakukan oversample di 15 Provinsi, sehingga total sample sebanyak 5.380 responden.

Halaman
123