"Saya tanya ke bapak, ibuk dan adik. Ada yang tahu nggak siapa yang menempel ini? Mereka bilang ga ada. Disitu saya coba mengelupas. Awalnya ngga niat pakai hp," tambah dia.
Agus pun kemudian bergegas membersihkan kaca yang ditempeli tersebut menggunakan sendok karena stiker caleg yang menempel menimbulkan bekas di kaca.
"Kaca rumah saya ini memang gak saya tempelin stiker apapun kecuali stiker DPT dari KPU itu," katanya.
Lantaran kesal, Agus meluapkan perasaannya dengan merekam aksi mencopot video dan mengunggahnya di akun TikTok-nya hingga viral.
"Saya ke belakang ambil sendok dan hp. Sambil ngerok sambil ngomel spontan. Niat saya untuk edukasi, kalau mau menempel stiker izin dulu. Setelah upload saya tinggal ternyata FYP," keluh kesah Agus.
Baca juga: Israel Sebar Selebaran di Gaza Pakai Ayat Suci, Singgung Banjir yang Sengaja Dibuat untuk Palestina
2. Dihubungi Timses
Setelah kontennya viral, timses yang bertugas menempel stiker caleg memberikan tanggapannya.
Menurut Agus, mereka memohon maaf karena menempelkan stiker tanpa izin dengan sejumlah alasan.
"Pihak timses WA saya, memohon maaf karena menempelkan stiker tanpa izin. Dengan alasan tidak ada orang dan mau hujan jam 3 sore," cerita Agus.
Setelah itu, Agus mengaku mendapatkan pesan dari timses agar menghapus videonya atau take down video tersebut.
Agus dianggap memberitakan hal tidak benar dan hoax.
Namun Agus menolak hal itu.
Menurutnya video yang dibuatnya adalah bertujuan untuk edukasi semua times agar tidak sembarangan menempel stiker caleg di rumah warga.
"Dihubungi timses lagi, minta agar video di take down, dianggap memberitakan hal yang tidak benar," kata Agus.
"Saya jawab ke timses, saya mau take down video itu jika memang ada unsur saya menyebutkan nama orang, nama partai, dan saya menjelek-jelekkan nama caleg partai tersebut. Pada faktanya video itu isinya hanya edukasi," tegas Agus.