Pasalnya, empat hari sebelum penemuan mayat 4 anak, terjadi KDRT yang dilakukan Panca pada D.
Peristiwa itu dipergoki oleh tetangga Panca, Titin.
"Awalnya hari Sabtu KDRT, istrinya di KDRT dibawa ke rumah sakit," kata Titin.
Kejadian itu terbongkar ke tetangga meski dilakukan di dalam rumah.
Awalnya adik Panca datang ke rumah untuk menjemput D yang akan diantar ke kantornya bekerja.
Baca juga: Sosok yang Memasukkan Jasad Tuti dan Amalia ke Dalam Mobil Alphard Terungkap, Ini Kata Polisi
Adik Panca mencoba memanggil D namun tak ada jawaban dari dalam.
Saat pintu rumah D dibuka, ternyata Panca sedang memukuli istrinya.
"Pertama datang adiknya mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor. Dipanggil nggak keluar, pas ditendang pintu istrinya lagi digebukin Pak Panca," ujar Titin.
Adik pelaku sempat memanggil Titin untuk meminta pertolongan. Titin pun segera mendatangi rumah yang dihuni pelaku dan korban.
Ketika itu Titin melihat kondisi D yang sudah babak belur. Ada tiga hingga empat benjolan di wajah korban.
Bahkan, menurut Titin, D sampai muntah darah akibat dipukuli suaminya.
Setelah dibawa ke RS, D pun masih mengkhawatirkan nasib 4 anaknya yang ditinggal.
D sempat meminta pihak rumah sakit untuk menghubungi polisi dan mengecek kondisi empat anaknya.
Namun, hal itu sudah terlambat lantaran empat anaknya sudah ditemukan tak bernyawa.
Baca juga: BREAKING NEWS - Mahasiswa UI Dihabisi Kakak Tingkat, Jasad Disimpan di Kolong Kasur
Diberitakan sebelumnya, empat orang anak ditemukan meninggal dunia di kamarnya setelah Irwan, warga setempat merasa curiga.