pelatih Bhayangkara FC, Mario Gomes tampaknya akan memakai formasi 4-4-2.
Karena formasi tersebut memiliki keseimbangan antaran pertahanan dan serangan.
Selain itu, formasi 4-4-2 juga akan membuat Bhayangkara FC dapat menciptakan banyak peluang di lini depan lantaran memiliki dua striker.
Baca juga: Sorotan Media Asing soal Transfer Radja Nainggolan ke Bhayangkara FC, Disebut Punya Tugas Berat
Di posisi penjaga gawang, Mario Gomes akan menempatkan sosok Aqil Savik.
Ya kiper jebolan akademi Persib Bandung itu perlahan mendapatkan tempat utama di Bhayangkara FC.
Ia pun sejauh ini sukses menggusur posisi Awan Seto Raharjo yang sebelumnya menjadi langganan menjaga gawang The Guardians.
Sejauh ini, Aqil Savik telah bermain dalam 6 pertandingan di Liga 1 dan mampu menciptakan total 19 kali penyelamatan.
Kemudian di lini pertahanan, pelatih Mario Gomes akan memilih duet Marcelo Herrera dan Anderson Salles.
Duet keduanya terbukti kokoh saat dicoba dalam laga menghadapi Persija beberapa waktu lalu.
Di posisi bek sayap, I Putu Gede akan mengisi pos bek sayap kanan berdampingan dengan David Maulana.
David Maulana sejatinya merupakan pemain yang berposisi geladang tengah.
Namun, dengan memiliki dominan kaki kiri, dapat membuat David Maulana digeser ke posisi bek kiri.
Kemudian di posisi gelandang, tentu saja sosok Radja Nainggolan akan menjadi pilihan utama.
Sosok Radja Nainggolan di lini tengah bakal menjani nyawa permainan Bhayangkara FC.
Nainggolan akan didampingi sosok Zulfahmi Arifin yang posisinya lebih bertahan bertugas sebagai pemutus serangan lawan.
Baca juga: Profil Radja Nainggolan: Bintang Bhayangkara FC yang Tuai Kritik karena Jilat Ludah Sendiri