Kiper AC Le Havre B itu bertekad memberi gelar juara kedua untuk Prancis.
"Tentu, jika kami bisa membalaskan dendam ke Jerman akan sangat bagus. Namun, terpenting adalah bagaimana kita bisa membawa pulang piala ini ke Prancis," tegas Argney.
Prancis terakhir kali meraih gelar juara Piala Dunia U-17 pada 2001.
Kala itu, tim besutan Jodar Jean Francois menang telak 3-0 atas Nigeria di laga final yang berlangsung di Trinidad-Tobago.
Saat ditanya soal peran penting Ismail Bouneb, Argney menilai seluruh pemain Prancis memiliki kelebihan-masing-masing.
"Setiap pemain memiliki kelebihan masing-masing, dan mereka semua di tim ini adalah penting."
"Begitu juga Ismail Bouneb yang menampilkan performa luar biasa untuk membantu tim memenangkan pertandingan dengan membuat assist dan mencetak gol."
"Tetapi, dia tanpa pemain lainnya tidak ada artinya juga. Makanya kami butuh menjadi satu untuk tetap kuat," jelas Argney.
Baca juga: BREAKING NEWS: Persib Bandung akan Lepas Daisuke Sato dan Tyronne del Pino, Bojan Hodak: Ke Thailand
Seperti diketahui, Argney tampil apik sepanjang perjalanan Prancis menuju final Piala Dunia U-17 2023.
Ia belum kebobolan sejak fase grup hingga perempat final.
Rekor cleansheetnya baru terpatahkan oleh kapten timnas U-17 Mali, Ibrahim Diarra.
Argney ingin kembali membukukan nirbobol saat jumpa Jerman.
"Saya tentu akan tetap memilih untuk tidak kebobolan. Tetapi hal itu terjadi (kemarin) dan terkadang poin pentingnya adalah untuk tetap fokus kepada kemenangan."
"Tetap membantu tim apapun yang terjadi, dan begitulah cara kami akan melewati pertandingan nanti," pungkasnya.
Jadwal Final Piala Dunia U-17 2023:
Jerman vs Prancis
Sabtu, 2 Desember 2023 di Stadion Manahan pukul 19.00 WIB
Jadwal Perebutan Juara Ketiga:
Argentina vs Mali
Jumat, 1 Desember 2023 di Stadion Manahan Solo pukul 19.00 WIB. (*)
Baca berita Piala Dunia U-17 2023 lainnya
Artikel ini telah tayang di Bolanas dengan judul Piala Dunia U-17 2023 - Ulangan Final Piala Eropa U-17, Prancis Usung Misi Balas Dendam Kepada Jerman