Tapi hal itu ditolak korban sehingga ialah yang disiksa sampai memar dan luka-luka.
"Karena anak saya tidak tega. Dari hatinya dia gak mau karena takut kawannya mati." ucap KA
Setelah mengalami dugaan penyiksaan, MH mengalami sejumlah memar di kepala, luka di bibir dan melepuh di tangan sebelah kanan akibat disundut besi panas.
Terkait luka luar sudah diobati, namun keluarga juga berencana memeriksa bagian dalam karena anaknya dipaksa minum air yang sudah diludahi sekitar puluhan orang.
Mereka khawatir anaknya terpapar penyakit menular akibat liur.
Saat ini KA berharap Polisi mengusut tuntas apa yang menimpa anak semata wayangnya.
Baca juga: Bocah Tunawicara Dibully di Kuburan, Dipaksa Isap Lem Aibon hingga Ditinju, Korban sampai Ketakutan
Ia minta polisi segera menangkap FA, alumni sekolah tersebut karena diduga pelaku utama penyiksaan.
FA disebut-sebut sebagai ketua geng dan saat ini berkuliah di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
"Saya tidak terima itu. Dia mau direkrut. Menteri agama harus turun, saya gak terima." tegas KA.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SMA kelas 1 bernama MHÂ (14), menjadi korban dugaan penyiksaan oleh teman satu sekolah dan kakak kelas yang sudah alumni.
Ia dipukuli, disuruh memakan sendal berlumpur, makan daun mangga dan dipaksa meminum air yang sudah diludahi sekitar 20 orang.
Bukan cuma itu, punggung telapak tangannya juga disundut menggunakan kunci yang dibakar terlebih dahulu menggunakan korek api.
Setelah dibakar, kunci sepeda motor panas tadi ditempelkan ke tangan dan dibentuk huruf PA hingga melepuh.
Ayah korban, RD (49) mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Kamis, (23/11/2023) lalu.
Dari keterangan yang didapat, saat itu anaknya bersekolah seperti biasa. Namun karena ada persiapan menjelang hari guru, maka korban permisi keluar sebentar mengendarai sepeda motor.