TRIBUNWOW.COM - Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka absen dalam acara dialog yang dihelat oleh Muhammadiyah, Jumat (24/11/2023).
Diketahui, acara tersebut diselenggarakan oleh Muhammadiyah bertajuk dialog terbuka bersama calon pemimpin bangsa.
Sebelumnya, pasangan calon lainnya juga sudah hadir dalam acara yang sama meski dalam waktu yang berbeda.
Baca juga: Reaksi Prabowo saat Kehabisan Waktu Berpidato, Lakukan Joget Gemoy hingga Jawab: Ya Saya Tahu
Pertama pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar yang hadir lebih dulu di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Rabu (22/11/2023).
Disusul pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang dihadirkan di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Namun, pasangan nomor urut 2, hanya menghadirkan Prabowo Subianto saja.
Absennya Gibran tersebut juga dilontarkan Prabowo di depan audiens yang hadir diiringi dengan permintaan maaf.
Baca juga: Prabowo Sendirian Datangi Dialog Publik Muhammadiyah di UMS Surabaya, Ungkap Keberadaan Gibran
"Hari ini saya minta maaf Gibran Rakabuming Raka tidak bisa hadir karena justru ada acara lain yang bersamaan waktunya," kata Prabowo dikutip dari Tribun Jatim.
"Di Jatim juga, tapi yang menyelenggarakan adalah NU," tambah Prabowo yang dibalas dengan tawa penonton yang hadir.
"Jadi saya minta maaf, tapi setiap saat saudara-saudara ingin dialog, saya kira Mas Gibran pasti mau jumpa dengan saudara-saudara sekalian," tuturnya.
Absennya Gibran itu sebelumnya juga sudah disampaikan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.
Dikutip dari Tribunnews, Nusron Wahid mengatakan jika Gibran menghadiri acara PP Persatuan Guru Nahdatul Ulama di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur.
Baca juga: Kelakar Ridwan Kamil saat Nongki Bareng Prabowo dan Dedi Mulyadi, Singgung soal Teknik Jadi Gemoy
Gibran tetap berangkat di acara tersebut lantaran dua organisasi islam itu adalah komponen penting.
Sehingga Prabowo dan Gibran berbagi tugas agar semua bisa dianggap merata.
“NU dan Muhammadiyah adalah komponen penting dalam lanskap Islam rahmatan lil alamin di Indonesia, sehingga tidak mungkin dinafikan satu sama lain.”