Pilpres 2024

Perbandingan Tiga Paslon yang Datangi Acara Dialog dengan Muhammadiyah, Hanya Gibran yang Absen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang telah ditetapkan oleh KPU, Selasa (14/11/2023). Nomor urut 1 untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, dan nomor urut 3 untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Hal ini juga disampaikan langsung oleh Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir.

"Kami memberikan cenderahati tapi ada maknanya, yakni sebagai tanda anggota kehormatan Muhammadiyah buat Pak Ganjar dan Pak Mahfud," kata Haedar, Kamis siang.

Haedar mengatakan, dengan menjadi anggota kehormatan Muhammadiyah, Ganjar dan Mahfud diharapkan dapat terus mengingat pesan dan pemikiran Muhammadiyah.

Baca juga: 3 Survei Terbaru Elektabilitas Capres, Anies Salip Ganjar Versi IPO, Cek 2 Hasil Lain, Siapa Unggul?

3. Prabowo

Prabowo yang sendirian datangi dialog Muhammadiyah tanpa Gibran, Jumat 24 November 2023 (YouTube Kompas TV)

Calon presiden Prabowo datang sendirian ke acara dialog Muhammadiyah di Surabaya, Jumat (24/11/2023).

Diketahui, cawapres Gibran Rakabuming Raka tak turut hadir meski juga mendapat undangan.

Dikutip dari Antara, Prabowo mengatakan jika absennya Gibran lantaran Wali Kota Solo itu menghadiri acara Nahdatul Ulama.

"Mas Gibran ada acara lain bersama di Jatim tapi yang menyelenggarakan Nahdatul Ulama. Jadi ini acara NU dan Muhammadiya sudah mantap," kata Prabowo.

Beda seperti paslon pendahulunya, acara dengan Prabowo ini tak dihadiri oleh Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Baca juga: Respon Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar soal Hasil Survei Terkini Elektabilitas Capres-Cawapres 2024

Sang ketua terlihat memberikan sambutan melalui video yang sudah direkam sebelumnya.

Dalam kesempatan itu, capres nomor 2 itu juga mendapat anggota kehormatan dari Muhammadiyah.

Namun, bukan Haedar Nashir yang menyampaikan pemberian tanda anggota kehormatan tersebut.

Dikutip dari SuaraAisiyah, Muhammadiyah tak terlibat dalam gerakan politik praktis.

Pasalnya, sejak awal berdiri Muhammadiyah bukan gerakan politik.

Namun, tidak terlibatnya Muhammadiyah dalam gerakan politik praktis bukan berarti Muhammadiyah bersifat apolitis. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)