Kelihaian ini sangat kontras dengan apa yang kerap ditunjukkan oleh Fernando Rodriguez.
Striker eks Persis Solo asal Spanyol itu lebih dikenal sebagai penyerang tembok yang kerap dijadikan tameng bagi rekan-rekannya untuk memantulkan bola karena postur tinggi besar yang dimiliki.
2. Rajin Build Up Serangan
Kedua, sosok Matheus Moresche dikenal sebagai penyerang yang rajin turun ke second line untuk bisa mendapatkan bola.
Kelihaiannya dalam melakukan build up serangan membantu dua bomber Persis Solo yang kerap dipasang bersamaan, Roni dan Ramadhan Sananta.
Keduanya dapat saling bergantian membangun serangan dari second line untuk menghasilkan serangan yang membahayakan.
Baca juga: Keuntungan Tak Terduga Persis Solo jika Bungkus Miguel Moreira: Ada 3, 1 Buat Leonardo Medina Minder
3. Multifungsi
Ketiga, sosok Matheus Moresche merupakan pemain multifungsi dengan tiga posisi krusial yang kerap dimainkan.
Tiga posisi krusial yang kerap dimainkan di antaranya adalah penyerang tengah, sayap kiri dan juga gelandang serang.
Multifungsinya seorang Matheus Moresche memudahkan Persis Solo untuk bisa menempatkannya di posisi berbeda guna kepentingan stategi.
Dengan rincian statistik berikut ini:
1. Depan Tengah: 41 pertandingan, 12 gol dan 7 assist
2. Sayap Kiri: 5 pertandingan dan 2 gol
3. Gelandang Serang: 2 pertandingan dan 1 assist
Catatan: Masih bisa bertambah