Kedua tokoh itu ialah Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla (JK).
Pandangan Tokoh dan Politikus
Ketua DPP Partai NasDem, Effendy Choirie, menyatakan Surya Paloh meyakini bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung selama dua putaran untuk mendapatkan pemenang.
Awalnya, Gus Choi, sapaan karibnya, menjelaskan bahwa untuk memenangkan Pilpres 2024 dengan satu putaran, dibutuhkan sekitar 80 juta suara.
"Kalau dua putaran, misalnya tahap awal mungkin 66 juta atau mendekati 70 juta itu bisa mengikuti putaran kedua."
"Untuk menang dalam putaran kedua, ya, membutuhkan 80-an juta. Sudah dihitung," kata Gus Choi di Kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Hasil 8 Survei Terbaru Elektabilitas Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud, Siapa Unggul?
Gus Choi mengatakan, para simpatisan hingga pendukung Anies-Cak Imin berjuang sendiri untuk mencapai hal tersebut.
"Tidak bisa mengandalkan uang dari oligarki," kata Gus Choi.
Gus Choi pun optimis pasangan Anies-Cak Imin bisa memenangkan Pilpres 2024.
"Kita berusaha. Kalau menurut keyakinan Pak Surya tidak satu putaran. Bisa dua putaran, tapi Insya Allah kalau kita masuk ke putaran kedua, kita bisa menang," jelasnya.
Sementara itu, Jusuf Kalla meyakini bakal sulit apabila Pilpres 2024 itu nantinya hanya dalam satu putaran.
Alasannya, karena ada tiga paslon yang akan berkontestasi di 2024 mendatang.
Hal itu disampaikannya selepas dikunjungi oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan pada Rabu (4/10/2023) siang.
"Kalau putaran. Kan ada tiga (paslon), agak sulit juga kalau satu putaran. Kan harus dapat minimum 85 juta suara."
"Ada nggak calon yang bisa dapat 85 juta suara sekali (putaran), agak sulit, ya," ujarnya.