Sekjen PDIP itu menjelaskan yang dimaksud tekanan yakni seperti pencopotan baliho bergambar Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di sejumlah tempat.
"Dan gerakan rakyat ini dengan memasang baliho di rumah-rumah, (mereka bilang) 'Tempat ini silakan dipasang baliho Pak Ganjar Prof Mahfud'," kata Hasto.
"Ini menunjukkan esensi bagaikan apa yang disampaikan Pak Ganjar, air kebenaran, air politik, jurdil, tidak bisa dibendung dengan berbagai intimidasi," tuturnya.
Baca juga: Anies Baswedan Sentil Isu Kecurangan Pemilu: yang Salah adalah Salah, dan Jangan Dicampur Adukkan
Diberitakan dari Antara, lantaran pencopotan itu, TPN Ganjar-Mahfud pun telah mengumpulkan bukti.
Aparat penegak hukum disebut mencopot baliho Ganjar-Mahfud MD di berbagai daerah termasuk Yogyakarta.
Wakil TPN Andika Perkasa, mengatakan bukti itu akan ditangani dengan serius.
"Tim hukum di bawah deputi hukum sedang melakukan inventarisasi, banyak bagian-bagiannya termasuk mitigasi itu sedang mengumpulkan bukti-bukti karena semuanya ditangani oleh deputi hukum TPN," kata Andika, Sabtu.
PDIP juga akan meresmikan satgas yang menyediakan posko pengawalan pemilu.
Nantinya, posko itu akan ada di berbagai daerah.
(TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)