Pilpres 2024

Keluarga Jokowi Perlahan Pindah Haluan Arah Dukungan, PDIP Tetap Santai: Ya Kalau Mereka Mau Dukung

Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran, Jokowi, dan Kaesang. Elite PDIP tanggapi santai perpindahan arah dukungan dari Keluarga Jokowi di Pilpres 2024 ini.

Hasto juga telah mempersilakan Bobby untuk memberikan dukungannya kepada Prabowo.

Dengan catatan, Bobby harus mengundurkan diri dari PDIP dengan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) terlebih dahulu.

"Ya kalau itu kan sangat jelas, partai politik punya disiplin, PDI Perjuangan itu kokoh. Kemudian klarifikasi sudah dilakukan."

"Ketika anggota partai memberikan dukungan kepada calon lain, itu kan suatu bentuk Political Dissenting Opinion (pendapat berbeda dalam berpolitik) sehingga tentu saja kami akan melakukan proses."

"Dan kemarin kami sudah berbicara baik-baik, sehingga kalau mau mendukung yang lain silahkan, tapi kemudian mengundurkan diri, KTA-nya dikembalikan," kata Hasto, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (9/11/2023).

Selain itu, Hasto juga turut mengungkit jasa PDIP dan kader yang dikorbankan ketika memberikan jalan bagi Bobby untuk maju di Pilwalkot Medan 2020 lalu.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui usai menghadiri rapat mingguan TPN Ganjar-Mahfud di Gedung Hign End, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Pengamat Politik Soroti Keluarga Jokowi yang Dukung Prabowo: Mungkin PDIP Sudah Tak Menguntungkan

Hasto membeberkan, sebelum masuknya nama Bobby, PDIP sejatinya sudah menunjuk Sekretaris DPD PDIP Sumatera Utara, Sutarto untuk maju sebagai Calon Wali Kota Medan.

Pada kenyataannya, PDIP justru memutuskan untuk memberikan karpet merah kepada Bobby untuk menjadi orang nomor satu di Medan.

"Ketika Mas Bobby dicalonkan, karena komitmen terhadap masa depan di Kota Medan, dan kita tahu sebelumnya ada berbagai persoalan-persoalan korupsi, maka kami berikan karpet merah kepada Mas Bobby."

"Pada saat itu kami prioritaskan Mas Bobby, termasuk siapa yang menjadi Calon Wakil Wali Kota. Padahal sebelumnya kami sudah memutuskan saudara Sutarto, Sekretaris DPD kami," terang Hasto.

Hasto juga turut menyinggung soal dinamika politik yang bisa berubah karena kekuasaan.

Termasuk dengan Bobby yang dulunya setia kepada PDIP tapi kini memilih untuk berpaling.

"Tapi politik ini kemudian mengalami dinamika. Orang bisa berubah oleh kekuasaan politik. Karena kekuasaan itu mengandung sisi-sisi gelap," ungkap Hasto.

Pada akhir pernyataannya, Hasto menegaskan PDIP akan segera ambil sikap atas apa yang dilakukan oleh Bobby.

Masalah Bobby akan diurus langsung oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.

Halaman
123