TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 3 lembaga survei telah merilis hasil jajak pendapat elektabilitas capres-cawapres di Pilpres 2024.

Hasil survei terbaru capres-cawapres tersebut berdasarkan paslon yang sudah didaftarkan di KPU RI.

Tiga lembaga surveri tersebut adalah Charta Politika, Populi Center, dan Poltracking.

Baca juga: Pengamat Politik Soroti Keluarga Jokowi yang Dukung Prabowo: Mungkin PDIP Sudah Tak Menguntungkan

Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di 2 lembaga.

Berikut rinciannya:

1. Charta Politika

Dikutip dari Kompas.com, Charta Politika membuat survei pada 26-31 Oktober 2023 atau sehari setelah pendaftaran Pilpres ditutup.

Dalam simulasi tiga pasangan capres-cawapres, Ganjar-Mahfud lebih unggul, Senin (5/11/2023).

Disusul Prabowo-Gibran dengan selisih tipis serta Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di posisi ketiga.

"(Elektabilitas) tidak terlalu jauh berbeda, Ganjar-Mahfud ada di angka 36,8 persen, Prabowo Subianto-Gibran di angka 34,7 persen," kata Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya.

Baca juga: Hasil Survei Capres-Cawapres Terbaru Versi 3 Lembaga, Anies-Imin Vs Ganjar-Mahfud Vs Prabowo-Gibran

Selisih 2,1 persen antara Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran itu berada sedikit di atas margin of error 2 persen pada survei ini.

Jumlah dengan selisih cukup jauh di bawah keduanya yakni elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ada di angka 24,3 persen.

Sementara sisanya, ada 4,3 persen responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Adapun survei ini dilaksanakan pada 26-31 Oktober dengan melakukan wawancara kepada 2.400 orang responden dari 38 provinsi se-Indonesia.

Survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,0 persen.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres Versi 4 Lembaga, Anies-Imin Vs Ganjar-Mahfud Vs Prabowo-Gibran

2. Populi Center

Dilansir TribunWow.com, Populi Center mengeluarkan hasil survei mereka pada Kamis 9 November 2023.

Jajak pendapat itu berlangsung 29 Oktober sampai 5 November 2023.

Hasilnya, Prabowo-Gibran mendapatkan elektabilitas 43,1 persen dan unggul dari dua paslon lainnya.

Sementara Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan elektabilitas 23 persen.

Lalu, tingkat elektoral peringkat ketiga ditempati oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan raihan 22,3 persen.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Paslon di Pilpres Versi 2 Lembaga, Prabowo dan Ganjar Imbang

Perolehan Ganjar-Mahfud MD serta Anies-Cak Imin pun terpaut sangat tipis.

Berbeda dengan Prabowo yang unggul jauh meski belum bisa mencapai satu putaran.

Survei ini melibatkan 1.200 responden dari 38 provinsi di Tanah Air dengan wawancara tatap muka.

Responden dipilih dengan metode acak bertingkat dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,83 persen.

Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona mengatakan, survei ini didanai donasi publik.

3. Poltracking

Dikutip dari Kompas.com, Prabow-Gibran unggul di posisi pertama mengalahkan dua pesaingnya, Jumat 10 November 2023.

Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda dalam jumpa pers virtual menyebut Prabowo-Gibran unggul hingga 40 persen suara pemilih.

"Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 40,2 persen. Kemudian pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30,1 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,4 persen. Sisanya 5,3 persen menyatakan belum menentukan pilihan," ujar Hanta.

Hanta Yuda menyampaikan, jarak antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud semakin menjauh.

Sementara perolehan Anies-Cak Imin semakin mendekati elektabilitas Ganjar-Mahfud.

"Kalau kita gunakan margin of error tadi 2,9 persen plus minus ini bisa bertemu ini antara Ganjar dan Anies Baswedan," ucap dia.

Baca juga: Fenomena Keluarga Jokowi Berbondong-bondong Tinggalkan PDIP, Pengamat: Sudah Tidak Menguntungkan

Menurut Hanta, jika Pilpres 2024 dilakukan minggu depan, hasilnya sudah bisa diprediksi melalui survei ini.

Namun, karena Pilpres 2024 masih 3 bulan lagi, kata dia, kemungkinan lain mungkin terjadi.

Adapun sampel dari survei Poltracking ini berjumlah 1.220 orang. Margin of error survei ini sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Wawancara dilakukan oleh Poltracking secara tatap muka. Data survei ini diambil dalam rentang waktu 28 Oktober-3 November 2023.

Terkait pendanaan, Poltracking mengeklaim dana untuk melakukan rangkaian survei ini berasal dari internal mereka sendiri. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)