Di sisi lain, nama Witan Sulaeman sendiri juga santer merapat ke Bhayangkara FC dengan status pinjaman dari Persija Jakarta di putaran kedua Liga 1 2023 ini.

Dilansir TribunWow.com dari unggahan Instagram story @gozipbola, Witan Sulaeman sendiri kini santer diincar oleh tetangga Persija Jakarta yang berada di kawasan Jabodetabek, yakni Bhayangkara FC.

"Update!!! Klub Liga 1 yang tertarik dengan Witan, yakni Bhayangkara FC. Tebus atau opsi loan nih? Letssee gobs!," tulis @gozipbola terkait rumor terbaru Witan Sulaeman.

Menarik untuk dinantikan siapa saja yang bakal didatangkan oleh Bhayangkara FC di putaran kedua Liga 1 2023 ini.

Baca juga: Bedol Desa PSIS Semarang: Bali United-Bhayangkara FC Santer Diuntungkan, Jalan Masuk Eks Persija?

Mario Gomez Curi Momentum Bungkus Mantan Ikon PSIS Semarang ke Bhayangkara FC

Mario Gomez curi momentum bungkus mantan ikon PSIS Semarang merapat ke Bhayangkara FC, Persikabo 1973 harus puas gigit jari.

Dilansir TribunWow.com, setelah banyak dikaitkan dengan pemain asing anyar, akhirnya Bhayangkara FC santer berhasil mendatangkan mantan ikon PSIS Semarang asal Persikabo 1973, Komarodin.

Sebagaimana diketahui, karier Komarodin mulai banyak dikenal setelah mampu konsisten bersama PSIS Semarang.

Bahkan, dirinya menjadi satu di antara pengantar PSIS Semarang promosi ke gelaran Liga 1 2018.

Didatangkan PSIS Semarang dari Gresik United tahun 2017, Komarodin kerap menjadi penentu hingga perannya yang dikenal sebagai supersub andal Laskar Mahesa Jenar pada saat itu.

Hingga pada akhirnya, kebersamaan Komarodin bersama PSIS Semarang usai per 2022 atau habiskan lima musim bersama Laskar Mahesa Jenar.

Komarodin memutuskan angkat kaki dan merumput bersama PSS Sleman.

Dan terkini, Komarodin memutuskan untuk bergabung dengan Persikabo 1973 per Januari 2023.

Sayangnya, karier Komarodin bersama Persikabo 1973 berakhir seumur jagung meski memiliki kontrak hingga akhir musim nanti.

Santer dikabarkan, manuver Mario Gomez di Bhayangkara FC yang pada akhirnya membuat Komarodin harus angkat kaki dari Persikabo 1973.