Menurut Imran, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), pasien tersebut diberikan penanganan medis.
"Petugas lainnya mempersiapkan mobil untuk rujukan, pada saat mau dirujuk petugas kebingungan dan mencari pihak keluarga pasien, dan mereka (petugas) tidak tahu siapa yang mau dihubungi," katanya.
Pihak Puskesmas Minta Maaf
Meski pasien tersebut telah ditangani sesuai prosedur, namun Imran menyampaikan permohonan maaf terkait insiden perawatnya yang kini viral di media sosial itu.
Menututnya, hal tersebut tidak ada unsur kesengajaan.
Ia pun menegaskan agar warganet tak menghujat begitu saja bila tidak mengetahui kejadiannya secara detail.
"Kalau ada ketersinggungan dari Bapak dan Ibu terutama Bapak dan Ibu netizen kami dan keluarga (perawat) memohon maaf," kata Imran.
"Tetapi, niat kami untuk menolong, membantu dan siapapun yang datang kepada kami tidak memandang status."
"Tujuan kami adalah memberikan pertolongan kepada siapapun," sambung dia.
"Sekali lagi saya memohon maaf jika ada hal yang tidak nyaman dan kami mohon juga agar netizen kalau memang tidak paham persoalan lebih baik diam," tandasnya.
Baca juga: Update Kasus Subang, Pengacara Yosef Buka Suara soal Yayasan: Dana BOS Dikelola Yoris
Perawat yang Viral Kini Kena Sanksi
Akibat tindakannya yang membuat warganet geram, para perawat yang tengah menjadi sorotan itu kini mendapat sanksi skorsing.
Disampaikan Imran, ada tiga perawat sukarela yang disanksi berupa skorsing atau istirahat selama sebulan.
Mereka adalah Dasriani yang memberikan alkohol di hidung, Hasriani yang mengambil video, dan Nurhayani yang berada di belakang.
Dia menyebut, status ketiga perawat tersebut adalah sukarela.