Pilpres 2024

Pengamat Soroti Erick Thohir yang Tak Masuk Timses Prabowo, Singgung soal Gagalnya Jadi Cawapres

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Erick Thohir saat bareng Prabowo Subianto. Erick Thohir dipastikan tidak akan bergabung ke dalam tim sukses Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

TRIBUNWOW.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dipastikan tidak akan bergabung ke dalam tim sukses Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Kepastian Erick Thohir tidak masuk ke tim sukses disampaikan langsung oleh bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto pada Sabtu (4/11/2023) lalu.

Tak masuknya Ketua Umum PSSI ke tim sukses Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lantas menjadi sorotan pengamat politik Ari Junaedi.

Baca juga: Kata Denny Indrayana soal Syarat KPU RI Harus Minta Prabowo Cari Pengganti Gibran untuk Bacawapres

Menurut Ari Junaedi, alasan Erick Thohir tak menjadi tim sukses merupakan dampak dari keputusan Prabowo Subianto yang menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres.

"Ketidakbersediaan Erick Thohir menjadi anggota Timses Prabowo-Gibran dengan alasan fokus menjalankan fungsinya sebagai Menteri BUMN tidak bisa dilepaskan dengan ketidakterpilihannya sebagai pendamping Prabowo sebagai Cawapres," kata pengamat politik Ari Junaedi, Minggu (5/11/2023) dikutip dari Kompas.com.

Menurut Ari, Erick sudah memperhitungkan dampak terhadap dirinya jika dia tidak digandeng menjadi peserta Pilpres mendampingi Prabowo dan diminta bergabung dengan tim sukses.

"Erick tentu punya kalkulasi politik ketika namanya tidak menjadi Cawapres tetapi tetap diberi tugas sebagai timses maka dirinya akan memiliki momentum politik yang 'hilang'," kata Ari yang merupakan Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Selama ini, kata Ari, Erick sudah berupaya mempromosikan diri sebagai salah satu tokoh yang bisa dianggap layak buat bersaing dalam bursa calon wakil presiden.

Baca juga: Prabowo akan Kirimkan Kapal Rumah Sakit ke Gaza dan Membuka Semua RS TNI untuk Pasien dari Palestina

Di dalam sejumlah hasil jajak pendapat lembaga survei pun elektabilitas Erick masuk ke dalam urutan 5 besar.

Akan tetapi, meski mengantongi elektabilitas yang mumpuni serta mempunyai modal yang cukup sebagai pengusaha ternyata tak membuat sosok Erick digaet menjadi bakal cawapres dari 3 poros politik yang mengusung bakal calon presiden.

"Jauh sebelum proses pencalonan berjalan, Erick aktif melakukan promotion and branding politik melalui berbagai event yang dikemas sebagai kegiatan BUMN dan PSSI," ujar Ari.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo menyatakan peluang Erick buat bergabung di dalam tim pemenangannya dalam Pilpres 2024 tertutup.

Ia menyinggung jabatan Erick sebagai menteri sebagai hambatan.

"Beliau kan menteri, jadi tugas beliau mungkin begitu," kata Prabowo setelah menghadiri deklarasi dukungan dari Induk Koperasi Unit Desa (KUD) di Jakarta, Sabtu (4/11/2023).

Namun demikian, ia meyakini Erick tetap akan mendukungnya sebagai bakal capres.

Halaman
12