Satu-satunya cara untuk mengerek posisi Bhayangkara adalah menyapu bersih sisa laga di Liga 1, termasuk melawan PSIS.

Di kubu seberang, kepercayaan diri tengah meliputi PSIS Semarang.

Pada laga terakhir, Laskar Mahesa Jenar mampu mengalahkan Persija Jakarta 2-1. Hasil ini cukup memuaskan bagi pelatih PSIS, Gilbert Agius.

“Saya senang dengan kerja keras pemain saya, kami bermain bagus, bermain sesuai rencana, sangat kompak.

Meski melawan tim yang bagus, Persija, tapi kami mampu mempertahankan keunggulan.

Selamat untuk pemain atas tiga poinnya," ujar Gilbert Agius, dikutip dari laman klub.

Misi PSIS berikutnya adalah mempertahankan konsistensinya di jalur kemenangan.

Ini ditentukan saat Laskar Mahesa Jenar menghadapi Bhayangkara FC.

Jika mampu mengalahkan Bhayangkara FC, PSIS berpeluang meramaikan persaingan di papan atas Liga 1 2023/2024.

Saat ini, PSIS telah berada di peringkat 5 via 30 poin. Mereka hanya terpaut 5 angka dari pemuncak klasemen, Borneo FC.

Baca juga: Persis Solo Bikin PSIS Semarang Gigit Jari? Sosok Eks PSM yang Diincar Kini Nasibnya Terjawab

Borneo FC Berharap Tuah Magis Mario Gomez

Sosok pelatih Mario Gomez dipercaya manajemen The Guardian (julukan Bhayangkara-red) untuk menggantikan Emral Abus yang sebelumnya dianggap gagal membawa tim ini di performa terbaik pada putaran pertama.

Mario Gomez mengakui jika PSIS adalah tim yang bagus. Meski begitu target untuk mendapatkan angka sempurna di laga perdana putaran kedua jadi tujuan utama tim yang baru dilatihnya ini.

“PSIS sangat baik saat menyerang dan mampu mendapatkan hasil sangat baik. Saya melihat Semarang adalah tim yang semuanya harus diwaspadai. Akan tetapi buat kami yang terpenting adalah tim kami sendiri,” ungkap Gomez saat konferensi pers jelang laga melawan PSIS di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (1/11/2023).

Mario Gomez akui timnya tidak terlalu buruk dalam 2 laga terakhir. Imbang melawan Barito Putera dan kalah melawan Persis Solo.