Dilansir Tribunwow.com dari transfermarkt, Karim Benzema memulai awal kariernya bersama Olympique Lyon di Prancis pada tahun 2005.
Di usianya yang sangat muda itu, ia langsung menunjukkan performa yang gemilang sehingga seketika menjadi pemain inti di skuad senior.
Empat musim bersama Olympique Lyon, ia berhasil menorehkan 66 gol dan 27 assist dalam 148 pertandingan.
Performanya yang hebat itu membuat tim raksasa Spanyol, Real Madrid meminangnya dengan harga yang mahal yaitu Rp 608,36 miliar pada tahun 2009.
Semenjak pindah ke klub ibu kota Madrid itu, potensi besarnya langsung terlihat oleh dunia.
Meskipun di musim awalnya ia hanya menjadi pelapis dari Higuain dan Raul Gonzales yang saat itu menjadi seniornya, namun setiap dia diberi kepercayaan bermain ia bisa membuktikannya.
Puncak kejayaan karirnya ketika ia dipasangkan dengan dua nama besar pada saat itu yaitu Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale yang dikenal dengan julukan trio BBC.
Bersama trio BBC, Benzema memegang peran penting, sebab selain mencetak gol, ia juga berperan sebagai penghubung bola dari lini tengah ke lini serang.
Selain itu pergerakan tanpa bolanya yang luar biasa juga menjadi andalannya untuk bisa menciptakan peluang.
Sekaligus menjadikan trio BBC sebagai penyerang terbaik di dunia saat itu dan mengantarkan Real Madrid memecahkan sejarah dengan hattrick UCL pada saat itu.
Pada tahun 2018 menjadi awal bubarnya Trio BBC, diawali dengan keluarnya Cristiano Ronaldo sebab konflik dengan manajemen tim dan selang beberapa tahun keluarnya Gareth Bale sebab ketidak konsistenannya.
Namun hal itu tidak membuat Benzema gentar, ia tetap bekerja keras dan konsisten dan membuktikan bahwa namanya besar tidak bergantung pada trio BBC.
Hingga pada tahun 2021, ia berhasil membawa pulang trofi UCL kembali ke pelukan Real Madrid, sekaligus menjadi topskor dalam kompetisi itu.
Pada tahun 2022, ia berhasil meraih trofi Ballon d'or yaitu penghargaan untuk pemain terbaik dunia.
Jelas menjadi prestasi paling gemilang sepanjang karir dari Karim Benzema.