Tak Masalah Dikalahkan Jokowi
Sebelumnya saat menghadiri Harlah ke-25 Partai Bulan Bintang (PBB) di Tangerang, Minggu (30/7/2023), Prabowo mengaku tidak masalah dirinya kalah pilpres melawan Presiden Jokowi di masa lalu.
Ia mengaku menerima kekalahan sebab kemenangan adalah untuk rakyat Indonesia.
"Saya pernah dikalahkan oleh Pak Jokowi, tetapi yang penting rakyat Indonesia yang menang," kata Prabowo di Harlah ke-25 Partai Bulan Bintang (PBB) di Tangerang, Minggu (30/7/2023).
Prabowo menekankan kemakmuran rakyat adalah aspek terpenting.
Baca juga: FX Rudy Beri Wejangan Santun untuk Gibran seusai Jadi Cawapres Prabowo, Ungkit soal Peran PDIP
Ia mengaku hal tersebut menjadi salah satu dasarnya menerima ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam kabinet.
"Insting saya mendorong saya untuk bergabung demi masa depan rakyat Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga memuji kebesaran hati Jokowi mengajaknya ikut melayani rakyat meski sebelumnya telah mengalahkan Prabowo dalam dua kali Pilpres.
"Saya di sini ingin menegaskan kembali bahwa saya ucapkan penghargaan dan terima kasih saya kepada Presiden Joko Widodo," tuturnya.
"Beliau ajak saya bergabung bersama-sama melayani dan mengabdi kepada bangsa dan rakyat Indonesia," sambung Prabowo.
Prabowo Mengaku Kalah Hebat dari Jokowi
Bahkan setahun sebelumnya, Prabowo terang-terangan memuji Jokowi.
Prabowo mengaku masih kalah hebat dibandingkan Presiden Jokowi.
Pujian ini disampaikan Prabowo saat menghadiri acara pelaksanaan Muktamar ke-16 Persatuan Islam (Persis) dan Muktamar ke-13 Persatuan Islam Istri (Persistri), Sabtu (24/9/2022).
Prabowo diketahui ditugaskan oleh Jokowi untuk menjadi wakil RI 1 dalam acara tersebut.
Awalnya Prabowo curhat dirinya sempat heran mengapa ia yang ditunjuk untuk mewakili Jokowi menjadi wakil Kepala Negara di acara tersebut.