TRIBUNWOW.COM - Inilah profil Fermin Lopez Marin, pemain muda milik Barcelona yang diorbitan oleh sang pelatih Xavi Hernandez.

Fermin Lopez kini berpotensi merebut posisi dari Oriol Romeu di posisi gelandang bertahan Barcelona.

DIlansir TribunWow.com, Fermin Lopez merupakan pemain muda hasil didikan akademi La Masia asal Spanyol yang musim ini naik ke tim utama.

Baca juga: Profil Takefusa Kubo, Messi Jepang Hasil Buangan Real Madrid, Kini Bersinar di Real Sociedad

Fermin Lopez dipromosikan ke tim senior sebagai langkah mengatasi badai cedera di Barcelona

Pemain berusia 20 tahun ini memiliki kelebihan bisa melakukan pergerakan cerdas dan membaca permainan lawan untuk memutus serangan yang digencarkan lawan.

Selain itu, ia memiliki umpan yang akurat seperti gelandang pada umumnya, namun potensinya dianggap berbeda oleh Xavi dan diperkirakan akan menjadi pemain bintang.

Fermin Lopez selama di tim utama Barcelona sudah mengemas satu gol dalam enam pertandingan.

Sebab performa apiknya, ia berpotensi untuk menggeser Orial Romeu sebagai pemain utama pilihan Xavi di pekan selanjutnya.

Meski dalam hal bertahan dan pengalaman Fermin jelas kalah dengan Orial, namun diusianya yang sangat muda ini Xavi yakin dia akan bisa terus mengembangkan permaiannya.

Baca juga: Profil Erik Lamela, Winger Buangan Spurs, Kini Bersinar Bersama Sevilla, Bisa Bahayakan Real Madrid

Dilansir TribunWow.com dari transfermarkt, Fermin memulai karir professionalnya bersama akademi La Masia Barcelona pada tahun 2016.

Ia menjalani awal karirnya dengan berada di tim U16, namun dengan performa apiknya ia berhasil promosi disetiap tahunnya menuju U18 dan U19.

Akhirnya di tahun 2022 ia bermain di tim Barcelona B, namun untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain ia dipinjamkan ke Linares yaitu klub kasta ketiga Liga Spanyol selama semusim.

Setelah kembali dari masa peminjamannya, Fermin kembali bermain di tim B Barcelona.

Selang dua bulan sejak kembali dari masa pinjaman, ia langsung dipromosikan ke tim senior oleh Xavi untuk membantu dikala krisis pemain akibat badai cidera.