Pilpres 2024

Mahfud MD Bongkar Cawapres Idaman Prabowo Subianto hingga Ceritakan Gerilya sang Menhan Menggodanya

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berkunjung ke kediaman Menkopolhukam Mahfud MD (kiri) di rumah dinasnya di Jalan Denpasar Raya, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2023).

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus calon wakil presiden (cawapres) PDIP, Mahfud MD beberkan fakta soal rayuan Prabowo Subianto kepadanya.

Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menceritakan jika dirinya mendapatkan dua tawaran dari dua calon presiden yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Untuk tawaran menjadi cawapres Anies Baswedan diketahui Mahfud MD dari ajakan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.

Akan tetapi, Mahfud MD langsung menolak tawaran itu.

Baca juga: Sinyal Kuat NU Condong Dukung Prabowo? Aktivis dan Alumni PMII sampai Geruduk Rumah sang Menhan

Alasannya, Mahfud tak ingin partai yang berada di dalam Koalisi Perubahan yakni PKS, NasDem dan Demokrat pada saat itu terpecah belah.

Ia juga mengaku tidak ingin pengusulan namanya di Koalisi Perubahan berimbas pada tuduhan pemecah belah koalisi.

"Saya sudah dihubungi oleh mereka pada saat itu, bahkan Ketua Parpol yang menghubungi saya. Pak Syaikhu (Presiden PKS) kan, dia bilang 'Pak Mahfud kami menjajaki cari orang ini, kami kan punya hak untuk mengusulkan nama. Mau enggak Pak Mahfud dipasangkan dengan Pak Anies?"

"Saya langsung bilang enggak, bukan saya ada masalah dengan Pak Anies, partai anda nanti pecah. Karena nanti kalau anda bawa saya kesana, salah satu partai, Partai Demokrat bisa lari dari tempat anda."

"Nanti saya yang dituduh memecah belah. Padahal tugas saya menjaga. Tawaran bukan dari Anies, tapi dari Ketua PKS Pak Syaikhu," kata Mahfud dalam tayangan Mata Najwa, Kamis (19/10/2023).

Selain mendapatkan tawaran dari kubu Anies Baswedan, Mahfud MD juga mengaku mendapatkan tawaran menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Mahfud membeberkan, tawaran yang diberikan oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dalam beberapa pertemuan baik saat berada di Istana maupun ketika berkunjung ke kediamannya di momen Hari Raya.

Bahkan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu turut menyebut siapa cawapres idaman seorang Prabowo Subianto.

Kala itu, Prabowo menyebut ingin mencari cawapres dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan). (Instagram @khofifah.ip dan @prabowo)

Baca juga: Gibran Melenggang Mulus Dampingi Prabowo seusai Putusan MK? Yusril Ihza Mahendra Siap Jadi Beking

Menurut Mahfud, dua nama yang ia idamkan yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan dirinya bukan Ketua Umum PKB, Cak Imin.

"Datang tawarannya dari Pak Prabowo, tetapi tidak langsung. Jadi Hari Raya dia (Prabowo) ketempat saya, di Istana juga pernah bilang 'Pak Mahfud ini mau Pilpres, kita dulu pernah sama-sama ya, kita bisa menjemput takdir kiranya.' Lalu salaman sebentar."

Halaman
12