Namun oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Mesir dan Jepang mereka kerap disebut sebagai teroris.
Baca juga: 2 Warga Palestina Kedapatan Bekerja Sama dengan Israel di Jalur Gaza, Hamas Jatuhkan Hukuman Mati
Sementara sekutunya adalah aliansi di Iran, Suriah, dan kelompok Hizbullah di Lebanon yang menentang kebijakan AS terhadap Timur Tengah dan Israel.
Terbaru, Hamas melalukan serangan tak terduga alam operasi militernya.
Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan operasi militer itu dilakukan sebagai tanggapan atas kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade ini.
“Kami ingin komunitas internasional menghentikan kekejaman di Gaza terhadap rakyat Palestina, tempat suci kami seperti Al-Aqsa [Masjid]. Semua hal inilah yang menjadi alasan di balik dimulainya pertempuran ini,” kata Khaled.
Hamas juga meminta kelompok lain untuk bergabung dalam perlawanan, dan mengatakan bahwa serangan hari Sabtu hanyalah permulaan. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)