Liga 1

PSM Makassar Depak Wiljan Pluim setelah 7 Tahun Bela Juku Eja, Macz Man Kecewa dan Kritik Manajemen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wiljan Pluim (kiri) dalam partai Liga 1 2019 antara PSM Makassar vs Persib Bandung di Stadion Andi Mattalatta, 18 Agustus 2019.

Terakhir kali pemain berusia 34 tahun itu membela Juku Eja adalah pada pekan ke-10 saat PSM menang atas Persis Solo 2-0 pada Senin (28/8/2023).

Baca juga: Resmi Dilepas PSM Makassar, Wiljan Pluim Terlihat Bersama Pemain Persib Bandung, Dibujuk Gabung?

Konflik internal dan adanya isu keterlambatan gaji yang diterima pemain dipercaya menjadi alasan Wiljan Pluim mogok main untuk PSM Makassar.

Wiljan Pluim bisa dikatakan sebagai legenda PSM Makassar.

Ia adalah pemain asing terlama yang membela PSM Makassar sejak 2016 lalu.

Kala itu, bahkan PSM Makassar mendaftarkan Wiljan Pluim sebagai marquee player untuk Liga 1 2017.

Hal ini karena Pluim pernah membela klub Belanda, Roda JC di Eredivisie.

Bersama PSM Makassar, Wiljan Pluim sudah mempersembahkan trofi Piala Indonesia 2018/2019 dan trofi juara Liga 1 2022-2023.

Respons Bernardo Tavares

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares dalam konferensi pers sebelum laga melawan Persib Bandung, Senin (13/2/2023). (Instagram/@psm_makassar)

Di sisi lain, pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares tak banyak berkomentar soal pemecatan Wiljan Pluim.

Bernardo Tavares dengan tegas mengatakan bahwa dia di PSM Makassar hanya sebagai pelatih.

Dia bukan pemilik PSM sehingga tugas utamanya bukan berbicara soal kepergian pemain asing yang sudah identik dengan tim tersebut.

Hal ini dia ungkapkan seusai PSM Makassar menelan kekalahan dari Madura United 0-2 pada laga pekan ke-15 Liga 1 2023-2024 yang diberlangsung di Stadion BJ Habibie, Minggu (8/10/2023) dilansir BolaSport.com.

“Saya hanya pelatih dari tim ini. Saya bukan direktur atau CEO,” ujar Bernardo Tavares saat menjawab pertanyaan soal isu Wiljan Pluim seusai pertandingan melawan Madura United.

Juru taktik asal Portugal tersebut memilih bungkam soal pemecatan Wiljan Pluim.

Bernardo Tavares bahkan menjelaskan bahwa tugasnya bersama PSM adalah membuat tim berkembang.

Halaman
1234