TRIBUNWOW.COM - Persik Kediri potensi dibuat rungkad, bintang anyarnya kini jadi primadona bursa transfer, Persija Jakarta dan PSIS Semarang disinyalir bakal jadi dalangnya.
Dilansir TribunWow.com, hadirnya Mohammad Khanafi menjadi warna baru bagi lini serang Persik Kediri.
Bagaimana tidak, Mohammad Khanafi menjelma menjadi predator ulung bagi Persik Kediri dengan catatkan 5 gol dari 10 pertandingannya.
Didatangkan Persik Kediri dari Persedikab Kediri per 30 Januari 2023 lalu, Mohammad Khanafi langsung unjuk kebolehannya.
Baca juga: Geliat PSIS Semarang Cari Partner Fortes: Bomber Borneo FC & Persik Bisa Dilirik, Snex-Panser Cek
Bomber berusia 25 tahun itu langsung sukses bukukan 4 gol dari 12 pertandingannya bersama Persik Kediri.
Berkat penampilan impresifnya, Persik Kediri langsung memberikan ganjaran kontrak anyar jangka panjang selama dua musim sampai dengan 30 April 2025.
Meski telah diberikan kontrak berdurasi panjang sampai dengan 2025 mendatang, Persik Kediri masih harus memastikan sang bintang anyar tak tergoda tawaran dari tim Liga 1 lainnya.
Mengingat, dua tim besar dengan permasalahan di lini depan kali ini tengah mencari sosok predator tambahan untuk putaran kedua.
Dua tim yang dikenal tak segan dan kerap jor-joran di bursa transfer beberapa musim terkini.
Kedua tim tersebut tak lain adalah Persija Jakarta dan PSIS Semarang.
Untuk permasalahan lini depan Persija Jakarta bermula saat gagalnya manajemen Persija Jakarta mendatangkan slot asing keenam yang saat itu disinyalir diberikan kepada rekan duet Marko Simic.
Nahas bagi Persija Jakarta, Marko Simic yang menjadi satu-satunya tulang punggung pemain asing di sektor penyerang tengah justru melempem dan kerap dibekap cedera.
Bomber asal Kroasia itu hanya mampu bukukan tiga gol dari 8 pertandingan bersama Persija Jakarta.
Baca juga: Thomas Doll Bidik 2 Penyerang Baru Persija Jakarta di Paruh Musim, Jakmania Cek Prediksi Sosoknya
Alhasil, melempemnya Marko Simic dan cedera yang kerap menggelayutinya membuat Persija Jakarta memberikan kepercayaan secara bergantian untuk dua bomber lokal muda mereka, Sandi Samosir dan Aji Kusuma.
Sayangnya, keduanya masih belum dapat menjawab kepercayaan yang diberikan oleh Thomas Doll.