“Kalau diturunkan menjadi cawapres, ada potensi efek ekor jas itu bisa berkurang pada PDIP maupun Gerindra,” pungkas Saidiman.
Baca juga: Kode soal Mrs X yang akan Jadi Bacawapres Ganjar Mengarah ke Khofifah Indar, Ini Kata Pengamat
Megawati Tutup Wacana Duet Ganjar dengan Prabowo
Dilansir TribunWow.com dari YouTube PDI Perjuangan pada Minggu, 1 Oktober 2023, Megawati menyampaikan pendapatnya terkait wacana duet Prabowo dan Ganjar di Penutupan Rakernas IV PDIP yang bertempat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Megawati sendiri tengah bingung karena tak mengetahui adanya wacana duet antara Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024.
“Lho saya sendiri sampai bingung di media tiba-tiba dibilang begini, ‘Oh iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya’.”
“Aku terus di rumah melongo wae, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah nggak ngerti,” tutur Megawati saat berorasi di Rakernas PDIP, dikutip TribunWow.com dari YouTube PDI Perjuangan.
Megawati juga meminta seluruh kader PDIP untuk tidak mengindahkan wacana duet antara Ganjar dan Prabowo.
Sempat melontarkan kembali wacana kepada pada kader PDIP terkait wacana duet Ganjar dan Prabowo, Megawati akhirnya mendapat jawaban bahwa usulan tersebut sulit terwujud.
“Coba, wes nggak usah didengerin. Kok enak banget gitu lho nggatuk-nggatukken (menggabung-gabungkan). Lha kamu mau nggak?” ujar Megawati.
“Nggak,” ucap para kader PDIP yang hadir dalam Rakernas IV tersebut.
Dengan analogi laki-laki dan perempuan yang hendak menjalin hubungan, Megawati menyebut keduanya sudah saling memiliki pasangan masing-masing dan tidak mungkin menjajal hubungan lain.
“Bukan, kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi nggak sama-sama tune in, terus mau digatuk-gatukken gitu? Padahal yang perempuan dah punya pacar, yang laki dah punya pacar, hayo mau apa nggak?,” tanya Megawati.
“Nggak!” ujar kader PDIP lagi.
Megawati juga sempat menyemprot kader PDIP yang disebut-sebut setuju dengan wacana duet Prabowo dan Ganjar untuk Pilpres 2024 nanti.
“Tapi nggak semua ngomong, berarti ada yang mau. Payah anak buah saya, haduh gawat,” tandas Megawati.