Liga 1

Beda Nasib 2 Legenda Idola Bobotoh Persib Bandung: 1 Cadangan Mati di Persebaya, 1 Primadona di PSIM

Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marc Klok (nomor punggung 10) dan para pemain Persib Bandung berpose sebelum menghadapi PSS Sleman dalam laga pramusim jelang Liga 1 2023/2024 dimulai, Minggu, 25 Juni 2023. Beda nasib 2 legenda idola Bobotoh Persib Bandung, 1 cadangan mati di Persebaya Surabaya, 1 primadona di PSIM Yogyakarta.

Pemain kelahiran Sidoarjo itu bahkan didapuk sebagai kapten PSIM Yogyakarta untuk musim 2023/2024.

Gelandang pengangkut air tersebut juga mendapatkan menit bermain penuh di bawah asuhan Kas Hartadi di PSIM Yogyakarta.

Terkini, Hariono yang juga alumnus Persib Bandung juara ISL 2014 bersama Ferdinand Sinaga itu berhasil memberikan kemenangan untuk Brajamusti kala bertandang ke markas Perserang Banten dengan skor 1-0.

Menarik dinantikan kiprah-kiprah selanjutnya dari dua legenda sekaligus idola Bobotoh saat di Persib Bandung tersebut dalam laga lanjutan Liga 1 dan 2 2023/2024.

Ferdinand Sinaga saat merayakan gol di laga Persebaya vs Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, (Minggu (28/5/2023). (Dok. Persebaya)

Baca juga: Nasib Ngenes Mantan Bintang Timnas Indonesia: Label Persib-Persebaya, Potensi Gagal Main di Liga 2

Nasib Ngenes Mantan Bintang Timnas Indonesia Alumnus Persib-Persebaya

Nasib ngenes mantan bintang Timnas Indonesia di era 2011/2012an, punya label Persib Bandung dan Persebaya Surabaya, tapi malah potensi gagal mentas di Liga 2 2023/2024.

Dilansir TribunWow.com, mantan pemain Timnas Indonesia berlabel Persib Bandung dan Persebaya Surabaya yang dimaksud adalah Patrich Wanggai.

Seperti diketahui, Patrich Wanggai saat ini berstatus tanpa klub selepas didepak Persipura Jayapura.

Didepaknya Patrich Wanggai tak terlepas dari performa kurang apiknya musim lalu bersama Persipura Jayapura.

Baca juga: Barito Putera Sikut Persib Bandung dan Bali United? Alumnus Persija-Persebaya Beri Sinyal Merapat

Bahkan, mantan striker Timnas Indonesia di era 2011/2012an itu musim lalu hanya catatkan 3 pertandingan bersama Persipura Jayapura.

Wanggi bahkan tak mampu bukukan satu gol pun bagi Mutiara Hitam sebelum akhirnya Liga 2 2022/2023 dihentikan akibat tragedi Kanjuruhan.

Tentu, apa yang dialami oleh Patrich Wanggai saat ini sangat kontras ketika di era kejayaannya bersama Persidafon Sorong.

Lebih lanjut, berkat performa apiknya itu ia mampu dilirik oleh pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan.

Setelah berhasil menciptakan duet sensasional dengan Titus Bonai di Timnas Indonesia, nama Patrich Wanggai sempat melejit.

Dua musim sejak dilepas Persidafon Sorong 1 Agustus 2012 sampai dengan 1 Juli 2014 ia habiskan berkarier di Persipura Jayapura.

Halaman
1234