Kabar Tokoh

Mahasiswi UGM Menangis Histeris Ketemu Prabowo Subianto, sang Menhan Sontak Langsung Lakukan Hal Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen pertemuan Prabowo dan Mahasiswi UGM, Selasa (19/9/2023).

DilansirĀ TribunWow.comĀ dari kanal Youtube Narasi TV, momen Prabowo Subianto membeberkan refleksi dirinya diungkap ketika berbicara dalam acara Bacapres Bicara Gagasan yang dipandu oleh Najwa Shihab di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).

Jelang akhir acara, Najwa Shihab meminta Prabowo Subianto untuk menghadap ke cermin merefleksikan diri.

"Jadi merefleksikan itu kita ibaratkan cermin yang, saya minta Pak Prabowo, pak belum selesai bapak, saya minta bapak berkaca disini, kapan lagi ngerjain Menhan kan, bapak saya ingin anda berefleksi pak Prabowo atas segala hal yang sudah bapak lalui selama ini, bapak jangan kemana-mana, bapak refleksi di depan kaca, jadi bapak disini di depan kaca berbicara kepada diri sendiri," tanya Najwa.

Baca juga: Adab Prabowo saat Bertemu Tokoh NU KH Miftachul Akhyar, Tak Segan Cium Tangan & Menundukkan Kepala

Prabowo terlihat merasa kurang nyaman jika harus berbicara di depan cermin.

Sontak, Prabowo meminta kepada Najwa untuk tidak berbicara di depan cermin.

"Sudah-sudah gua udah berkaca, refleksi kan, jadi begini ya adik-adikku," sanggah Prabowo

Ketika hendak berbicara, Prabowo sempat mendapatkan tawa dari para audien yang juga beberapa di antaranya meminta sang Menhan untuk turut berkaca.

Najwa yang mengetahui itu lantas meminta Prabowo untuk mau merefleksikan diri di depan kaca.

"Pak banyak yang minta sambil berkaca pak," goda Najwa.

Prabowo kembali menyanggah dan menyebut jika dirinya sudah cukup berkaca.

Setelah memutuskan untuk tak berkaca seraya merefleksikan diri di depan cermin, Prabowo lantas memulai dengan bercerita seraya menyebutkan refleksi dan nazarnya untuk Indonesia.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menceritakan tentang pengalamannya ketika menemukan tulisan Belanda yang ia anggap sebagai hinaan untuk Bangsa Indonesia.

Dalam tulisan itu, kaum pribumi dan anjing disebutkan tidak boleh memasuki kolam tersebut.

Baca juga: Jokowi-Prabowo Semakin Bestie, dari Saling Pasang Badan, Naik Maung sampai Dikerubung Selfie Bareng

"Saya mau cerita begini, ya, waktu itu, saya mau cerita begitu saya sekitar umur 22, 23, 24 saya perwira di tentara, saya bawa anak buah saya berenang di kolam renang Manggarai, waktu itu masih ada kolam renang di Manggarai, dan waktu saya berenang, saya lihat ada dinding. Dinding-dinding dari marmer tapi tertutup oleh lumut saya suruh bersihkan lumut dan saya baca."

"Disitu ada tulisan, hondan and inflander verboden artinya anjing dan pribumi dilarang masuk kolam renang itu tahun 75 saya baca, jadi adek-adek sekalian, dulu kita dijajah kita dibantai kita diperbudak kita dimiskinkan dan kita dianggap lebih rendah dari anjing,' ungkap Prabowo.

Halaman
123