Pilpres 2024

Pengamat Sebut Gabungnya SBY ke Koalisi Gerindra Bisa Buat Hubungan Prabowo dan Jokowi Tak Nyaman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Museum dan Galeri SBY-ANI, jalan lintas selatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (20/5/2023).

TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Adi Prayitno menilai soal bergabungnya Demokrat ke kubu Prabowo bisa menjadi hal yang negatif.

Hal ini dikatakan Adi Prayitno melalui kanal YouTube tvOneNews, Senin 18 September 2023.

Diketahui, Demokrat menyatakan dukungan untuk bakal calon presiden Prabowo Subianto meski belum dinyatakan secara resmi.

Baca juga: Demokrat Merapat ke Prabowo, Gibran Singgung Kedatangan Ketum: Mas AHY Diantar Bapaknya Ya?

Bahkan, Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku siap turun gunung untuk Prabowo.

Mengomentari hal itu, Adi Prayitno mempertanyakan soal arti turun gunung yang dimaksudkan.

Pasalnya, Prabowo kalah dalam 3 kesempatan yakni pemilih Nahdatul Ulama (NU) pemilih di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Sehingga perlu dijelaskan apakah masuknya Demokrat bisa menangani hal tersebut.

Baca juga: Profil SBY, Ketua Majelis Tinggi Demokrat yang Siap Turun Gunung Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Selain itu, Adi Prayitno mengatakan bergabungnya SBY bisa merubah banyak hal.

"Hati-hati juga melihat kedekatan SBY dan Prabowo bukan tidak mungkin ini akan mempengaruhi hubungan Prabowo dan Jokowi," ujar Adi Prayitno.

"Karena satu sisi Partai Demokrat ini partai yang cukup nyalak, dan agresif menyerang Jokowi. Tapi tiba-tiba kemudian masuk dalam koalisi Prabowo, jangan sampai justru masuknya Demokrat akan membuat suasana Jokowi dan Prabowo agak sedikit kurang nyaman chemistrynya."

Padahal selama ini Prabowo dianggap sudah membangun sedemikian hubungannya dengan Presiden Jokowi.

Ketua Umum Gerindra itu berharap ada dampak dari kedekatannya dengan Jokowi.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) disambut oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) beserta jajaran pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023). (ARSIP PARTAI DEMOKRAT via Kompas.com)

Baca juga: Tak Gentar Partai Demokrat Perkuat Koalisi Prabowo, PDIP Ungkit Lagi Memori Pilpres 2014 Silam

"Karena melihat kecenderungan rata-rata sampai hari ini Prabowo itu selalu berharap betul ada faedah dan berkah elektoral yang didapatkan dari kedekatannya dengan Jokowi."

"Oleh karena itu jangan sampai ada Partai Demokrat mewakili kubu oposisi justri basis kontituen yang mulai hijrah ke Prabowo secara perlahan akan meninggalkan Prabowo ini hal yang paradoks," tutur Adi Prayitno.

Sementara itu, dikabarkan Partai Demokrat merapat ke Koalisi Indonesia Maju, Minggu 17 September 2023 lalu.

Dikutip dari Tribunnews, saat itu Partai Demokrat mendatangi kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat.

Satu di antara Partai Koalisi Indonesia Maju, Partai Amanat Nasional (PAN) juga turut dalam pertemuan itu.

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan Demokrat akan segera resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca juga: Demokrat Pasti Gabung Koalisi Prabowo? Pengamat Sebut Koalisi Gemuk Tak Jamin Kemenangan

"Acara pada hari ini adalah menerima secara resmi pernyataan dukungan dari Partai Demokrat untuk Pak Prabowo menjadi calon presiden Indonesia di Pilpres 2024," katanya di Hambalang, Jawa Barat pada Minggu (17/9/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.

Viva mengatakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut ikut dalam rombongan Demokrat dan bertemu dengan Prabowo.

Dirinya mengungkapkan SBY merasa nyaman mendukung Prabowo lantaran memiliki kesamaan latar belakang sebagai sesama purnawirawan TNI dan pernah bekerja sama dalam pemilu sebelumnya.

"Pak SBY menyatakan bahwa ke Pak Prabowo nyaman, sama-sama sebagai saudara dari keluarga besar di Tidar dan selama ini pernah menyatakan dukungan bekerjasama di Pilpres sebelumnya," tuturnya.

Terkait ada atau tidaknya tawaran terhadap AHY sebagai cawapres, Viva mengungkapkan hal tersebut belum dibicarakan.

Viva mengatakan koalisi besar dalam KIM akan memiliki potensi memenangkan Prabowo dalm Pilpres 2024. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Berita terkait Prabowo Subianto