Pilpres 2024

Tak Gentar Partai Demokrat Perkuat Koalisi Prabowo, PDIP Ungkit Lagi Memori Pilpres 2014 Silam

Penulis: Aulia Majid
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) disambut oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) beserta jajaran pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).

TRIBUNWOW.COM - PDIP menyatakan tak gentar dengan langkah Demokrat bergabung ke koalisi Prabowo jelang bergulirnya kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Dilansir TribunWow.com, Demokrat yang sebelumnya berada di kubu Anies Baswedan dan NasDem, menyatakan alih dukungan kepada Prabowo sebagai buntut diangkatnya Cak Imin menjadi wakil dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut di Pilpres 2024.

Kini, Koalisi Indonesia Maju (KIM) milik Prabowo Subianto semakin gendut setelah kedatangan Demokrat dan sebelumnya sukses menghimpun Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PBB, dan Partai Gelora, Prima, dan Partai Garuda.

Baca juga: Sempat Jalin Komunikasi dengan PDIP, Demokrat Justru Pilih Dukung Prabowo, Begini Reaksi Puan

Menanggapi banyaknya partai pendukung Prabowo di Pilpres 2024, politikus PDIP Charles Honoris mengaku tak gentar.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Senin, 18 September 2023, Charles justru teringat dengan kenangan Pilpres 2014 lalu setelah Demokrat semakin condong ke Prabowo.

"Konstelasi dukungan partai-partai kepada Prabowo hari ini justru mengembalikan ingatan publik pada Pilpres 2014, di mana saat itu Prabowo didukung koalisi besar atau gemuk dan Jokowi didukung koalisi kecil atau kurus,” kata Charles.

“Pada akhirnya sejarah mencatat, yang kurus, yang didukung rakyatlah, yang menang,” sambungnya.

Diketahui pada Pilpres 2014 lalu, Prabowo yang maju sebagai capres tersebut didukung oleh banyak partai seperti Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PKS, PBB, serta PPP.

Namun, kubu PDIP yang saat itu menjagokan Jokowi hanya didukung oleh NasDem, PKB, PKPI, serta Hanura di Pilpres 2014.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Museum dan Galeri SBY-ANI, jalan lintas selatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (20/5/2023). (Istimewa via Tribunnews.com)

Baca juga: Alasan Demokrat Pilih Gabung Kubu Prabowo daripada Kubu Ganjar, Pengamat Soroti Konflik SBY-Megawati

Dalam ajang Pilpres 2014 lalu, Jokowi lah yang menang dari Prabowo dan sukses terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia hingga dua periode.

Melihat kenangan manis di Pilpres 2014 tersebut, Charles tak gentar dan yakni Ganjar yang diusung oleh PDIP tersebut bisa menang di Pilpres 2014.

Charles menilai Ganjar adalah capres yang dipilih rakyat, sehingga berpeluang besar meraih kemenangan di Pilpres 2024 nanti.

“Seperti kata Ibu Megawati (Ketua Umum PDIP), selama PDI Perjuangan selalu dekat dan menyatu dengan rakyat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” lanjutnya.

Charles juga menyebut bahwa PDIP sudah biasa dikeroyok koalisi-koalisi besar di Pilpres, sehingga tak mengkhawatirkan ajang lima tahunan tersebut.

“Rakyat adalah inti perjuangan dari PDI Perjuangan. Sebab, seperti kata Bung Karno,’Kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa’,” tambah Charles.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (kedua kiri), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan) Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (kanan) dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta (kiri) melakukan salam tumpuk tangan sebelum rapat di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Profil SBY, Ketua Majelis Tinggi Demokrat yang Siap Turun Gunung Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Halaman
123