Pilpres 2024

Bedah Kekuatan Suara Koalisi Indonesia Maju untuk Prabowo Subianto, Merujuk Pilpres 2019 dan 2014

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Museum dan Galeri SBY-ANI, jalan lintas selatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (20/5/2023). Bedah Kekuatan Suara Koalisi Indonesia Maju untuk Prabowo Subianto, Merujuk Pilpres 2019 dan 2014

TRIBUNWOW.COM - Koalisi Indonesia Maju (KIM) semakin gemuk untuk bersaing di Pilpres 2024 setelah bergabungnya Partai Demokrat.

Partai Demokrat resmi menyatakan diri masuk Koalisi Indonesia Maju untuk memenangkan bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Sebagai informasi, Partai Demokrat memilih keluar dari Koalisi Perubahan setelah deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai capres dan bacapres.

Dengan gabungnya Demokrat, maka kini KIM memiliki tujuh anggota partai politik.

Baca juga: Sinyal Prabowo Berhasil Rebut Hati Warga NU? Jadi Magnet Munas dan Konbes NU sampai Minta Ini

Sebelumnya telah bergabung lima parpol pendukung Prabowo yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, Partai Gelora.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kemungkinan besar juga akan masuk anggota KIM.

PSI belum resmi bergabung ke KIM tapi beberapa kali petinggi PSI menghadiri acara KIM.

 

Dengan bergabungnya Partai Demokrat berarti ada 7 parpol anggota KIM pendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Dari 7 parpol itu, 4 diantaranya memiliki kursi atau wakil di DPR saat ini yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN.

Sementara 3 partai lainnya yakni Garuda, Gelora, dan PBB belum memiliki wakil di DPR.

Seperti apa kekuatan enam parpol pendukung Prabowo saat Pemilu 2019 lalu dan proyeksi perolehan suara parpol pada Pemilu 2024 mendatang berikut dirangkum Tribunnews.com pada Selasa (19/9/2023) :

Baca juga: Pengamat Sebut Gabungnya SBY ke Koalisi Gerindra Bisa Buat Hubungan Prabowo dan Jokowi Tak Nyaman

Pada Pemilu 2019 lalu 6 dari 7 parpol Anggota KIM telah maju di Pemilu dan berikut kekuatan partai itu:

Suara 4 Parpol Cukup untuk Dukung Prabowo

1. Partai Gerindra

Jumlah suara: 17.596.839 (12,57 persen) pada Pemilu 2019
Jumlah kursi: 78 Anggota DPR

Tujuh provinsi penyumbang suara terbesar Gerindra di Pemilu 2019 yakni Jawa Barat 17,69 persen suara atau 4.320.050 suara sah.

Disusul Jawa Timur 2.408.607 suara, Jawa Tengah 1.701.310 suara, DKI Jakarta 988.859 suara, Sumatera Utara 878.693 suara, Banten 683.558 suara, Sumatera Selatan 543.675 suara.

2. Partai Golkar

Jumlah suara: 17.229.789 (12,31 persen) pada Pemilu 2019
Jumlah kursi: 85 Anggota DPR

Enam provinsi penyumbang suara atau lumbung suara terbesar Golkar di Pemilu 2019 yakni Sumatera Selatan 671,29 suara atau 15,48 persen, Jambi 360,290 atau 20,17 persen suara, Kalimantan Timur 350.829 suara, Bengkulu 136.581 suara, Kalimantan Selatan 343.144 suara, dan Riau 173,99 suara di provinsi itu.

3. Partai Amanat Nasional (PAN)

Jumlah suara: 9.572.623 (6,84 persen) di Pemilu 2019
Jumlah kursi: 44 Anggota DPR

Lumbung suara PAN di Jawa Barat 1,69 juta suara, disusul Jawa Timur 1,21 juta, Jawa Tengah 832.010 suara, Sumatera Utara 520.824 suara, Papua 443.393 suara, Sulawesi Selatan 418.440 suara, Sumatera Barat 412.483 suara.

4. Partai Demokrat

Jumlah suara: 10.876.057 (7,77 persen) di Pemilu 2019
Jumlah kursi: 54 Anggota DPR

Lima provinsi lumbung suara Demokrat di Pemilu 2019 lalu yakni Jawa Timur 1.841.145 suara sah. Hal ini karena Pacitan (Jawa Timur) merupakan daerah kelahiran SBY.

Kemudian Jawa Barat 1.830.565 suara, disusul Jawa Tengah 1.132.420 suara, Banten 553.391 suara, dan Lampung 491.786 suara.

Baca juga: Tak Gentar Partai Demokrat Perkuat Koalisi Prabowo, PDIP Ungkit Lagi Memori Pilpres 2014 Silam

Dukungan 4 Parpol Penuhi Syarat Calonkan Prabowo di Pilpres 2014

Seperti diketahui, sesuai UU Nomor 23 Tahun 2023 sebagai pembaruan UU Nomor 17 Tahun 2017 maka partai politik wajib memenuhi presidential threshold atau PT 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional di Pemilu 2019 agar bisa mengusung capres maupun cawapres pada Pilpres 2024.

Koalisi 4 parpol parlemen di atas sudah memenuhi lebih dari cukup untuk mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2014 karena mencapai 39,49 persen suara sah nasional di Pemilu 2019 lalu.

Perolehan Suara 3 Parpol Non-Parlemen Anggota KIM di Pemilu 2019 lalu:

1. Partai Bulan Bintang (PBB)

Jumlah suara: 1.990.848 (0,79 persen) di Pemilu 2019 tapi tidak berhasil mendapatkan kursi di DPR RI.

2. Partai Garuda

Jumlah suara: 702.536 (0,5 persen) pada Pemilu 2024 tapi tidak berhasil mendapatkan kursi di DPR RI.

3. Partai Gelora

Partai Gelora baru pada Pemilu 2024 baru akan ikut pesta demokrasi. Namun para pendiri Partai Gelora dikenal tokoh-tokoh nasional yang selama ini ikut membesarkan PKS seperti Anis Matta (Mantan Presiden PKS), Mahfud Siddiq (pendiri PKS), Fahri Hamzah (pentolan PKS), Dedi Mizwar dan sebagainya.

Mereka umumnya memiliki basis massa di daerah masing-masing seperti Anis Matta di Sulawesi Selatan, Fahri Hamzah di NTB, dan Dedi Mizwar eks Wakil Gubernur Jawa Barat.

Proyeksi Perolehan Suara 7 Parpol Anggota KIM pendukung Prabowo di Pemilu 2014 berdasarkan hasil survei terbaru:

Survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 terhadap 1.364 responden mencatat elektabilitas partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 di Indonesia. (Huruf tebal merupakan parpol koalisi Prabowo).

1. PDIP 23,3 persen suara.
2. Gerindra yang meraih 18,9 persen suara
3. PKB 7,6 persen suara.
4. Partai Golkar 7,2 persen
5. Partai Demokrat 7 persen
6. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,3 persen suara
7. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 5,9 persen suara
8. Partai Amanat Nasional (PAN) 3,4 persen.
9. Partai Perindo 3,4 persen suara.
10. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,6 persen.
11. Partai Hanura meraih 0,8 persen suara.
12. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,8 persen suara.
13. Partai Garuda 0,5 persen suara.
14. Partai Gelora 0,4 persen.
15. Partai Ummat 0,2 persen.
16. Partai Bulan Bintang (PBB) 0,1 persen suara.
17. Partai Buruh 0,1 persen suara.

Adapun survei yang dilakukan Litbang Kompas ini digelar pada 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 dengan 1.364 responden yang terlibat di 38 provinsi.

Dalam survei ini responden juga dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis.

Tingkat kepercayaan pada survei ini tercatat sebesar 95 persen dengan margin of error penelitian plus minus 2,65 persen.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Data Kekuatan 7 Parpol Anggota Koalisi Indonesia Maju Pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024