Terkait bahasa “memiting”, kata Julius, itu merupakan bahasa untuk prajurit. Arahan Panglima Yudo itu disampaikan di forum prajurit.
“Yang berarti setiap prajurit ‘merangkul’ satu masyarakat agar terhindar dari bentrokan. Kadang-kadang bahasa prajurit itu suka disalahartikan oleh masyarakat yang mungkin tidak terbiasa dengan gaya bicara prajurit,” kata Julius.
Julius memahami adanya kesalahan tafsir ini.
Ia menyebutkan, Panglima Yudo sangat tidak berharap kebrutalan dilawan dengan kebrutalan. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klarifikasi TNI soal Pernyataan Panglima Yudo yang Minta Prajurit “Piting” Warga Terkait Konflik di Rempang."