Terlebih Piala Dunia U17 masih digelar 10 November 2023 mendatang, artinya masih ada waktu 50 hari menuju kick-off.
Mengingat hasil inspeksi FIFA menunjukkan GBT tidak terlalu banyak memerlukan renovasi dengan nilai 89,02 persen (sangat baik).
"Kalaupun harus ada renovasi tambahan, sifatnya minor. Hanya hal-hal kecil untuk merapikan keadaan.
Tidak memakan waktu lama dan bisa dilakukan ketika Persebaya tidak bermain di GBT." tulis keterangan rilis Persebaya.
Sementara panitia penyelenggara sudah mempersiapkan laga Persebaya vs Arema FC jauh-jauh hari.
Teriakan manajemen hanya satu tujuan, tidak menjadikan Persebaya dan Bonek menjadi korban.
"Pemerintah, PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 harus bijaksana.
Rencana renovasi GBT seperti yang tertera dalam surat PUPR sungguh tidak jelas.
Timeline dan juga objek renovasinya. Mestinya, agenda renovasi bisa sinkron dengan jadwal laga home Persebaya. Jangan hanya karena agenda tidak jelas, Persebaya dan Bonek menjadi korban.
Baca juga: Evan Dimas Potensi Out dari Arema FC, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya Yakin Tak Ajak Balikan?
Piala Dunia U-17 hanya akan berlangsung tiga minggu. Sementara Persebaya dan Bonek akan tetap ada menjadi kebanggaan warga Surabaya. Satu Nyali, WANI!!!"
Hal senada juga diungkap para suporter Persebaya Surabaya.
Pasukan green nord mengungkapkan akan melawan jika Persebaya tak bermain di GBT pada saat menjamu Arema FC pekan depan.
"Are you ready?
GBT adalah rumahnya Persebaya dan Bonek. Tidak ada alasan apapun untuk mengusir Persebaya dari rumahnya
Piala Dunia Sementara