TRIBUNWOW.COM - Konflik di Pulau Rempang, Batam, yang hingga kini belum menemui titik terang, turut mendapat tanggapan dari Bakal Capres 2024 Anies Baswedan.
Anies Baswedan yang dulu pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu pun mengungkit masa-masa ia menjabat, saat menyinggung soal invetasi hingga penggusuran.
Menurut Anies Baswedan, penggusuran hanya akan menimbulkan luka sosial yang lama sembuhnya bagi masyarakat.
Oleh karena itu, kata Anies Baswedan, konflik Rempang ini harus dibicarakan dengan panjang dan melibatkan semua pihak.
Baca juga: Tampang Para Pelaku Pelemparan Batu kepada Aparat di Rempang Riau, Tertunduk Malu Digelandang Polisi
Investasi Ujungnya Hanya Perkaya Investor
Diketahui, bentrokan yang terjadi di Rempang dipicu aksi demo warga yang menolak direlokasi, buntut adanya rencana pembangunan proyek strategis nasional Rempang Eco City.
Menurut Anies, pemerintah harus memperhatikan segala aspek saat hendak melakukan investasi.
"Begitu kita bicarakan tentang investasi, maka sesungguhnya investasi itu tujuan akhirnya bukan sekedar memperkaya investor," kata Anies, dikutip dari akun X pribadinya.
Anies menegaskan dalam kesempatannya, investasi seharunya berorientasi kepada kesejahteraan seluruh rakyat.
Sehingga lanjutnya, pemerintah harus melakukan evaluasi jika investasi malah menimbulkan konflik.
"Kalau kegiatan investasi justru memicu penderitaan, justru memicu kondisi tidak sehat di dalam kesejahteraan rakyat, maka ini perlu ada langkah-langkah koreksi," beber Anies.
"Penggusuran Itu Luka Sosialnya Lama"
Bakal calon presiden 2024 ini kemudian menceritakan pengalamannya saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Saat itu, ada permasalahan penggusuran warga di kawasan Kampung Akuarium yang terletak di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Anies menilai, warga yang digusur akan menderita luka sosial.