Terkini Daerah

Nasib Pilu Lansia di Tangsel, 2 Kali Dibuang Anaknya yang Kaya Raya, sampai Dilarang untuk Pulang

Penulis: Aulia Majid
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kakek 70 tahun luntang-lantung di pinggir jalan, ternyata dibuang, anak tinggal di rumah mewah.

TRIBUNWOW.COM - Seorang lansia berusia 70 tahun dibuang oleh darah dagingnya sendiri di daerah Tangerang Selatan.

Dilansir TribunWow.com, pria yang dibuang oleh anaknya sendiri tersebut sempat dikembalikan lagi kepada keluarganya.

Namun, pria lanjut usia tersebut justru dibuang kembali dan sempat terlantar di Tangerang Selatan.

Baca juga: BREAKING NEWS Terungkap Penyebab Kebakaran di Banjarbaru yang Tewaskan Lansia, Api Cepat Membesar

Melansir dari TribunJakarta.com, pria lansia tersebut sempat ditemukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Tangerang Selatan saat tengah terlunta-lunta di pinggiran jalanan.

Menurut penuturan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Tangsel, yakni Nazmudin, pria lansia tersebut ditemukan dalam kondisi memori yang sudah tidak kuat lagi alias pikun.

Mirisnya, pria lansia yang dibuang tersebut memiliki nasib berbeda jauh dengan anak kandungnya yang disebut kaya raya.

"Banyak kejadian banyak orang tua yang oleh anaknya sengaja tidak diurus," tutur Nazmudin, Senin 11 September 2023.

"Usia 70, udah pikun dia," lanjut Nazmudin.

Selepas ditemukan oleh pihak Dinsos Tangsel, pria lansia tersebut sempat dikembalikan lagi kepada anak kandungnya selaku keluarga dari sosok berusia 70 tahun tersebut.

Baca juga: Gadis 16 Tahun Diperkosa 4 Kakek Lansia Sebanyak 15 Kali, Keluarga Curiga Korban Keluarkan ASI

Pria lansia tersebut sempat diterima oleh anaknya saat dikembalikan oleh pihak Dinsos Tangsel.

Namun, tak lama kemudian, pria lansia tersebut kembali dibuang oleh sang anak.

Bahkan, pria lansia tersebut sampai dilarang memasuki kompleks perumahan elite yang ditinggali oleh anak kandungnya tersebut.

"Sampai itu dibikin tulisan begitu, jika ada orang ini jangan dikasih akses masuk. Di depan sekuriti ditulis, kalau ada bapak ini, mohon tidak diterima," lanjut Nazmudin.

"Sempat diterima katanya, dibuang lagi. Muncul lagi tulisannya. Jadi si bapak itu dikeluarin lagi."

Nazmudin sendiri sempat ikut bersimpati kepada nasib pria lansia tersebut meski baru bekerja di Dinsos Tangsel selama dua bulan.

Halaman
123