Keuntungan yang paling dirasa pertama adalah berhasilnya Timnas Indonesia upgrade peringkat rangking FIFA.

Timnas Indonesia mampu melejit tiga rangking dari 150 ke 147 dunia.

Anak asuh Shin Tae-yong mendapatkan surplus 5,41 poin.

Timnas Indonesia berhasil mengungguli Hongkong, Liberia dan Bostwana.

Baca juga: 4 Pemain Siap Debut pada Laga Timnas Indonesia Vs Turkmenistan, Ini Link Live Streamingnya di RCTI+

2. Skema Variasi Lini Depan Andalan

Keuntungan kedua berkaitan dengan skema lini depan anyar ala Shin Tae-yong.

Kini, Timnas Indonesia memiliki skema anyar di lini depan.

Trisula cepat Adam Alis, Dendy Sulistyawan dan Saddil Ramdani terbukti mampu menjadi ancaman nyata untuk Turkmenistan.

Adanya trisula tersebut bisa menjadi variasi anyar lini depan karena biasanya Shin Tae-yong kerap memainkan Egy Maulana, Witan Sulaeman dan Dimas Drajad sebagai trisula.

3. Lini Belakang Semakin Kaya

Tak hanya di lini depan, di lini belakang, Shin Tae-yong juga berhasil membuat skema variasi baru dengan menarik Sandy Walsh menjadi bek tengah.

Dengan skema modern 3 bek sejajar, Sandy Walsh yang biasa menempati posisi bek sayap kanan pada laga itu diubah menjadi bek kanan.

Sedangkan di tengah ada seorang Jordi Amat dan di kiri Alfeandra Dewangga.

Tak hanya itu, pelatih asal Korea Selatan itu juga masih memiliki Wahyu Prasetyo, Andy Setyo dan Fachruddin Aryanto yang juga bisa mengisi pos tersebut.

Kapten Turkmenistan Mantan Arema FC