TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menyinggung soal debat yang direncakan oleh BEM Universitas Indonesia untuk bakal calon presiden.

Dikutip dari YouTube Harsubeno Poin, Rocky Gerung memberikan saran untuk bacapres Ganjar Pranowo, Rabu 23 Agustus 2023.

Pasalnya, Ganjar Pranowo dianggap paling lemah jika berbicara di ranah kampus.

Baca juga: BREAKING NEWS Ratusan Pemuda di Sampang Tolak Kedatangan Rocky Gerung, Aksi Diwarnai Bentrok

"Anies dia menguasai karena di orang kampus," kata Rocky Gerung.

Ia lalu menyinggung soal bacapres lain jelang debat BEM UI.

"Prabowo bukan orang kampus tapi mampu memakai panggung, siapapun yang diundang untuk mengucapkan dalilnya di manapun ia harus mampu."

Diketahui, Anies Baswedan sudah terlebih dahulu hadir di UI untuk kuliah kebangsaan.

Baca juga: Jokowi Ajak Prabowo dan Ganjar Pranowo Blusukan di Pasar Pekalongan, Sinyal Endorse?

"Ganjar bisa pelajarin tu, siapa yang bertanya, modus pertanyaannya atau bagaimana," kata Rocky Gerung.

"Tapi yang enggak pernah orang bayangkan UI itu punya berbagai cara untuk mengorek, jadi mungkin juga kita anggap bahwa Prabowo lagi mempelajari suasana, Ganjar juga begitu yang penting datang ke situ."

Namun, menurut Rocky Gerung ranah Ganjar Pranowo akan tidak pas.

Terlebih melihat Anies Baswedan yang lancar menjawab pertanyaan dari para mahasiswa.

Baca juga: Prabowo dan Ganjar Spontan Saling Gandeng Ikuti Jokowi dan Habib Lutfhi, Sinyal Potensi Berkoalisi?

"Kita enggak bisa bandingin kalau Ganjar yang duluan itu standarnya juga jadi turun karena Ganjar tak punya kemampuan untuk mengulas sesuatu yang konseptual."

Ia lalu menyarankan agar Ganjar Pranowo mendalami hal yang ia bisa.

"Tapi Ganjar enggak perlu takut juga kan Ganjar memang dilatih untuk utuh di dalam mengucapkan nasionalisme ala Bung Karno, jadi Ganjar pastikan aja kuasasi soal Bung Karno, jangan sampai bagian yang ia kuasai itu terlihat keretakan konseptualnya itu,' tutur Rocky Gerung.

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan datang ke kampus UI setelah didapuk mengisi kuliah kebangsaan.