Terkini Daerah

Pengakuan Pembunuh Dosen UIN Solo Diragukan Pihak Keluarga Korban: Tidak Masuk Akal, Fitnah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang dosen UIN Raden Mas Said Solo harus meregang nyawa di tangan tukang bangunan yang sedang mengerjakan rumahnya di Sukoharjo, Kamis 24 Agustus 2023 lalu.

Kronologi Pembunuhan

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit mengatakan, kejadian bermula saat korban dan rekannya tiba di rumahnya yang sedang dalam proses pembangunan.

Menurut pelaku, saat itu, korban diduga tidak puas dengan hasil pekerjaan pelaku dan rekan-rekannya.

"Pelaku sedang memasang batu bata di rumah tinggal korban tersebut pelaku D, bersama rekan kerjanya tiga orang."

"Dan saat itu, korban meninjau rumah miliknya yang sedang dibangun oleh pelaku," ungkap Sigit, Jumat.

Saat melakukan pengecekan, korban mengucapkan kata-kata yang membuat pelaku sakit hati.

"Tukang kok amatiran," demikian kata-kata yang diucapkan korban yang masih diingat pelaku.

Kata-kata itu kemudian membuat pelaku sakit hati hingga merencanakan untuk membunuh korban.

"Pelaku sempat tidak berani untuk menghabisi korban, selan dua hari tepatnya, Rabu (23/8/2023) malam, pelaku sudah berniat untuk menghabisi nyawa korban," terang dia.

Pelaku kemudian mengambil pisau yang ia bawa dari rumahnya untuk menghabisi nyawa korban.

Kemudian, D memakai sarung tangan medis, serta menggunakan buff untuk menutupi wajahnya.

D lantas mendatangi kediaman korban dan melancarkan aksi sadisnya. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keluarga Dosen UIN Solo Ragu Korban Dibunuh karena Ucapannya: Tidak Masuk Akal, Pasti Fitnah Itu