Terkini Daerah

Akhir Kasus Bayi Tertukar di Bogor setelah Tes DNA, Diwarnai Pelukan Haru 2 Ibu hingga Nasib Perawat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen haru saat kedua ibu bayi tertukar berpelukan usai mengetahui hasil tes DNA silang di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023) malam.

Ada Kesalahan yang Dilakukan Perawat

Dilansir Tribun Bogor, Direktur RS Sentosa Bogor drg. Margaretha Kurnia mengakui ada kesalahan yang dilakukan oleh perawat.

Menurutnya perawat melakukan sebuah proses tahapan penanganan bayi lahir secara tidak hati-hati.

"Terjadi karena karena ada ketidakhati-hatian dalam petugas kami melaksanakan prosedur yang sudah ada," kata Margaretha.

Ia mengaku menyesali perbuatan perawat tersebut.

"Kami sangat menyesali, saya sebagai pimpinan juga sedih hal ini terjadi di rumah sakit pada kedua ibu," katanya.

Margaretha Kurnia mengungkap penyebab utama bayi tertukar di Bogor terjadi saat pasien akan dipulangkan.

"Dalam proses yang ada ketidakhati-hatian itu di dalam proses identifikasi saat bayi pulang," ungkapnya.

Margaretha membongkar borok perawat hingga menyebabkan bayi tertukar di Bogor.

"Ada proses yang harusnya dilakukan, tapi ada ketidakhati-hatian dalam proses identifikasi bayi," katanya.

Margaretha Kurnia menjelaskan sejak adanya laporan dari Siti Mauliah soal bayi tertukar, managemen RS Sentosa langsung melakukan penyelidikan internal.

"Kami sudah memberi sanksi sesuai aturan rumah sakit, itu dapat berkembang sesuai berkembangnya kasus ini," katanya. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelukan Haru 2 Ibu di Bogor Saat Bayi Mereka Dipastikan Tertukar Selama Setahun"