Pelaku kedua diduga mengalihkan perhatian dengan menanyakan letak mi instan dalam toko ritel tersebut kepada Tutun.
"Kemudian, kejadiannya cepat, saya sama Sergio baru tahu, pas hitung setoran itu, uangnya ada yang kurang Rp 700.000," ujar Tutun.
Setelah menjadi korban gendam, Tutun dan rekannya mengecek video rekaman CCTV dan tersadar dengan dugaan gendam oleh dua WNA tersebut.
"Saya sama Sergio sudah laporan ke atasan, masih menunggu keputusan, apakah laporan ke kepolisian atau tidak," imbuhnya.
Plt Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, yakni Kompol Danang Yudanto mengaku pihaknya belum menerima laporan atau aduan dari korban gendam dua WNA tersebut.
"Belum ada yang lapor, tapi kami sudah mendalami dan sudah mendatangi dua lokasi yang di toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok dan Lai-Lai," ujar Kompol Danang Yudanto. (TribunWow.com)
Baca berita viral lainnya