Pasalnya, dugaan permasalahan pungutan liar dalam modus penjualan seragam yang sempat viral di salah satu sekolah Kabupaten Tulungagung, beberapa waktu lalu, baru direspon oleh pihak Pemprov Jatim, setelah masalah tersebut viral di medsos.
"Mengapa kami bilang begitu. Karena mereka menunggu, viralnya sosmed, dan diangkatnya oleh salah satu oknum. Baru dia bergerak. Sedangkan, sebelum isu bergerak, mereka gak melakukan monitoring kepada kepala sekolah di Jatim. Iya betul kurang responsif," pungkasnya. (luhur pambudi/tribunmataraman.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com dengan judul "BREAKING NEWS - Polemik Sekolah Jual Seragam Mahal Picu Unjuk Rasa di Kantor Dinas Pendidikan Jatim."