Ayah korban, Hari Pramono mengungkapkan, terakhir melalukan komunikasi dengan anaknya tadi malam sekira pukul 22.00.
"Dia bilang terima kasih kepada saya karena kemarin malam tak kasih makanan," katanya di kantor Polrestabes Semarang, Senin (24/7/2023).
Ia juga prihatin dengan meninggalnya korban lantaran meninggalkan istri yang tengah hamil anak pertama di kandungan berusia lima bulan.
Penuturan istrinya, korban mendapatkan penumpang di Mangkang.
Ketika perjalanan ke lokasi penjemputan penumpang, istrinya sempat melakukan komunikasi.
Baca juga: BREAKING NEWS Pembunuh Sopir Taksi Online di Semarang Dikabarkan Sudah Ditangkap, Ini Sosoknya
Selepas itu kehilangan kontak, Senin (24/7/2023) pada pukul 01.00.
"Berangkat dari rumah tengah malam, infonya dapat penumpang di Mangkang habis itu lost kontak, malah dapat kabar meninggal dunia di Mugassari," bebernya.
Ia menyebut, sebagai driver online, sebenarnya korban jarang ambil order malam.
Kebetulan saat itu korban sedang ingin melakukan ngalong atau istilahnya ambil orderan pada malam hari.
"Jarang ambil orderan malam, kebetulan saat kejadian pas ngalong," katanya.
Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan, laporan pembunuhan tersebut dilaporkan warga melalui aplikas Libas pada pukul 03.30.
"korban kami bawa ke rumah sakit Kariadi, ada luka tiga tusukan di leher kanan, dan dua tusukan di dada kiri," bebernya.
Ia menambahkan, sejumlah barang berharga milik korban raib di antaranya mobil dan handphone.
"Kartu identitas korban juga hilang," jelasnya.
Sebelumnya diberitalkan seorang pria ditemukan tewas berlumuran darah di jalan Mugas Dalam Rt 4 Rw 1 Kelurahan Mugassari Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang, Senin (24/7/2023).