Berita Viral

Fakta Viral Siswa SD di Sumbar Maki Guru hingga Tendang Pintu: Kesal Dimarahi, sang Guru Minta Maaf

Penulis: Vintoko
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa sekolah dasar (SD) memaki gurunya lalu menendang pintu kelas. Peristiwa itu diketahui berada di sebuah SD di Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Sebelum video itu diambil, ternyata sudah terjadi insiden di mana guru tersebut memarahi sang anak dan memukulnya dengan rol.

Tidak terima dengan hal itu, murid berinisial F (11) itu kemudian menanyakan soal pemukulan itu lalu mengeluarkan makian.

“Ketika dipukul dengan rol lalu divideokan oleh guru tersebut, lantas siswa tersebut berusaha mengambil handphone guru. Namun, tidak bisa, akhirnya timbul emosi siswa,” ujar Afri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/7/2023).

Guru Malah Minta Maaf

Afri mengatakan, kejadian itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan sang guru sudah meminta maaf secara terbuka melalui video di media sosial.

Selanjutnya, dinas pendidikan akan melakukan evaluasi terhadap guru tersebut atas kejadian ini.

Evaluasi juga akan dilakukan terhadap siswa tersebut.

“Kita lihat dulu kode etiknya, salahnya di mana. Kalau betul-betul melanggar kode etik, lalu kita minta pendapat berbagai pihak apakah akan dilakukan penyegaran atau lainnya. Akan kita tinjau ulang nantinya,” kata Afri.

“Terkait karakter-karakternya, tidak bagus sebagai karakter seorang siswa seperti itu,” ujar Afri menambahkan.

Adapun dalam videonya, FW menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak, termasuk keluarga siswa, SD tempat dia mengajar, serta dinas pendidikan, karena video itu.

"Pada kesempatan ini, saya minta maaf atas kesalahan membuat video ini. Terhadap pihak-pihak dirugikan terhadap video ini. Ini hanya kesalahpahaman yang tidak semestinya terjadi antara guru dan murid. Masalah ini telah diselesaikan secara kekeluargaan," ujar FW.

Baca juga: Viral Anggota DPRD DKI Jakarta Diduga Main Slot saat Rapat Paripurna: Saya Tadi Main Candy Crush

Bupati Lima Puluh Kota Bereaksi

Sementara dikutip dari Tribun Padang, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin mengaku kecewa dengan hasil mediasi terkait kasus siswa bentak guru di SDN 07 Sariak Laweh.

Pasalnya, menurut Safaruddin, mediasi yang dihadiri oleh Dinas Pendidikan Lima Puluh Kota, pihak sekolah dan siswa serta guru dalam kasus tersebut, sangat tidak adil.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mediasi tersebut berlangsung pada Selasa (18/7/2023) lalu.

Halaman
1234