TRIBUNWOW.COM - Analis politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menyoroti penunjukkan Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Budi Arie Setiadi, sebagai Menkominfo menggantikan Johnny G Plate di Istana Negara, Jakarta pada Senin (17/7/2023).
Menanggapi pelantikan ini, Ahmad Khoirul Umam menilai Presiden Jokowi seakan memberikan sinyal dukungan ke bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto.
Baca juga: Transformasi Politik Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan sekaligus Capres 2024
Ia mengatakan penunjukan Budi Arie Setiadi itu semakin mempertegas sinyal dukungan Jokowi kepada Prabowo Subianto sebagai suksesornya.
Sebab, Projo belakangan menunjukkan kedekatan dan memberikan sinyal dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
Hasil Musra yang diinisiasi Projo juga menempatkan Prabowo Subianto sebagai sosok dengan elektabilitas terkuat (20 persen), dibandingkan bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo (19 persen).
"Artinya, konsolidasi mesin politik relawan di sekitar Jokowi yang kini merapat ke Prabowo Subianto, justru diberikan kekuasaan besar dalam pemerintahan Jokowi."
"Hal ini seolah semakin menegaskan bahwa preferensi politik Jokowi memang lebih mengarah kepada Prabowo Subianto, ketimbang rekan separtainya Ganjar Pranowo," kata Umam, Senin, dilansir Kompas.com.
Baca juga: Tanpa Pandang Bulu Prabowo saat Bicara Kedaulatan Indonesia: Bangsa Kita Tidak Mau Jadi Kacung
Respons PDIP
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, memberi tanggapan terkait Jokowi yang dinilai mendukung Prabowo Subianto setelah penunjukan Budi Arie Setiadi.
Hasto Kristiyanto yakin penunjukkan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo bukan karena dukungan Jokowi kepada Prabowo Subianto.
Menurutnya, dukungan itu sejatinya ditunjukkan melalui tindakan, bukan menempatkan orang sebagai menteri.
"Dukungan ini kan belum final, apalagi nanti ujung-ujungnya kan pada siapa yang dicoblos. Itukan masih 14 Februari 2024," ungkapnya di sela acara pelatihan Juru Kampanye Ganjar di INews Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin.
Hasto pun menilai pernyataan dukung mendukung di iklim politik adalah hal yang lumrah.
Sebab, kata dia, ada Projo di Jawa Barat yang tetap menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo.