Terkini Nasional

Profil Budi Arie, Loyalis Jokowi yang Resmi Jadi Menkominfo, Punya Segudang Pengalaman di Media

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Projo Budi Arie Setiadi membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlibat dalam majunya Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada 2020, dalam acara Rosi, Kamis (23/7/2020). Terbaru, Budi Arie resmi dilantik menjadi Menkominfo Kabinet Indonesia Maju.

TRIBUNWOW.COM - Dalam reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dilaksanakan di Istana Negara, Senin (17/7/2023), Jokowi resmi melantik Budi Arie sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). 

Sebelum dilantik menjadi Menkominfo, Budi Arie menyandang jabatan sebagai Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).  

Budi Arie pun secara resmi menggantikan posisi Johnny Gerard Plate yang kini terjerat kasus dugaan korupsi BTS 4G BAKTI Kemenkominfo. 

Baca juga: Profil Rosan Roeslani, Resmi Dilantik Wamen BUMN, Pernah Akuisisi Inter Milan Bersama Erick Thohir 

Dilansir dari Kompas.com, Budi Arie adalah petinggi kelompok relawan Jokowi, Projo. 

Keputusan Jokowi memilih Budi Arie pun dinilai sudah tepat.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari yang menyebutkan dua alasan Jokowi mempertimbangkan Budi Arie sebagai Menkominfo. 

Pertama, adanya kekosongan posisi di Kementerian Kominfo karena kasus korupsi BTS yang menarik nama Johnny G Plate dari Partai Nasdem. 

Menurut Qodari, Jokowi tidak bisa memilih sosok dari partai lain karena dapat mengubah konstelasi.

Sehingga pilihan jatuh kepada relawan dirasa sudah tepat.

Ia juga menjelaskan bahwa Partai Nasdem sudah tidak seirama dengan Jokowi karena mengusung jargon perubahan, berbeda dengan pemerintah yang mengusung gagasan keberlanjutan. 

Kedua, Qodari melihat banyaknya pengalaman yang telah dilalui oleh Budi Arie dalam bidang komunikasi. 

Berikut adalah profil Budi Arie, dilansir TribunWow.com dari Wikipedia

Presiden Joko Widodo didampingi Mensesneg Pratikno dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberi keterangan usai acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023). Presiden melantik Budi Arie Setiadi yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G Plate. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Profil Budi Arie

Budi Arie Setiadi atau Budi Arie adalah seorang politikus sekaligus mantan wartawan Indonesia yang kini resmi menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). 

Budi Arie lahir di Jakarta pada 20 April 1969 dari pasangan Joko Asmoro dan Pudji Astuti. 

Ia memulai pendidikan di SD dan SMP Marsudirini, Koja, Jakarta Utara.

Kemudian pada tahun 1988, ia meneruskan pendidikan ke SMA Kolese Kanisius, Jakarta Pusat.

Budi merupakan alumni Universitas Indonesia, jurusan Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Setelah mendapat gelar S1, Budi melanjutkan studi pascasarjananya di bidang manajemen pembangunan sosial, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI. 

Saat menempuh pendidikan sarjananya di UI, banyak organisasi yang ia tekuni dengan posisi penting yang disandang.

Di antaranya adalah Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI, anggota presidium senat mahasiswa UI, pendiri Forum Studi Mahasiswa UI (FSM), Kelompok Pembela Mahasiswa UI (KPM), dan pemimpin redaksi majalah mahasiswa UI, Suara Mahasiswa. 

Lulus dari kampus, Budi terus menyibukkan diri dengan terlibat pada kegiatan aktivisme. Ia bahkan mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ), Masyarakat Profesi Indonesia (MPI), dan Keluarga Besar (KB) UI bersama dengan aktivis dan alumni UI lainnya. 

Baca juga: Profil Nezar Patria, Eks Ketua Umum AJI, Resmi Dilantik Jadi Wakil Menteri Kominfo

Laki-laki 54 tahun itu kemudian memulai kariernya sebagai jurnalis di mingguan Media Indonesia, bersama dengan wartawan Tempo yang saat itu baru saja dibredel, tahun 1994.

Selanjutnya, pada tahun 1996, ia mendirikan mingguan bisnis Kontan bersama beberapa rekannya.

Dengan latar belakangnya sebagai seorang aktivis, Budi kerap menulis pemberitaan dengan bahasa yang keras.

Alhasil, ia diperingatkan oleh pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama. 

Karier di bidang jurnalistiknya tak sampai di situ saja, Budi juga pernah tercatat sebagai Presiden Direktur Mandiri Telekomunikasi Utama (2001-2009) dan General Manager Tabloid Bangsa (2008-2009).

Tak melulu terlibat dalam perusahaan media, ia juga pernah memimpin perusahaan non media seperti Daya Mandiri (2010), NKR Investama, Sarana Global Informasi, dan Mitra Lumina Indonesia. 

Baca juga: Respons PDIP saat Jokowi Dinilai Beri Sinyal Dukung Prabowo seusai Tunjuk Budi Arie Jadi Menkominfo

Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi (Seno Trisulistiyono) (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com)

Kariernya pun merambah ke dunia politik.

Budi terjun pertama kali ke dunia politik pada tahun 1988 dan bergabung menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Ia tercatat sebagai Ketua DPD PDI-P (1998-2001) dan Kepala Balitbang PDI-P (2005-2010).

Menjelang Pilpres 2014, Budi tergabung dalam kelompok relawan terbesar pendukung Jokowi yang bernama Projo, sebelum dideklarasikan secara resmi oleh PDIP. 

Posisinya pun semakin menanjak usai didapuk menjadi Ketua Pro Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019.

Pada tahun 2019, Budi diberikan amanah oleh Jokowi sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).

Jabatan tersebut tergeser, setelah ia resmi dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). 

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total kekayaan Budi Arie mencapai angka Rp 101 miliar. Dengan harta terbesarnya berupa aset tanah dan bangunan dengan total Rp 62,7 miliar. (TribunWow Magang/Novema Kumalasari)

Berita Terkait Lainnya