Akibatnya Marko Simic dkk tak bisa merumput di SUGBK saat menjamu Bhayangkara FC.
"Selama jadi gubernur dulu pak Anies yang gembar-gembor habis-habisan membuat JIS untuk Persija.
Sekarang malah beliau dan NasDem yang bakal ngadain acara di GBK dan Persija harus tergusur ke Bekasi," imbuhnya.
Dheny mengaku kecewa dengan sikap Anies dan merasa Persija selalu dianaktirikan di rumah sendiri.
"Pak Anies siap-siap saja! Banyak Jakmania yang kecewa. Kok kesannya Persija terus yang mengalah untuk segala hal," tuturnya.
Baca juga: RANS dan Dewa United Bertengger di Puncak Klasemen Sementara, Persija, Persib, Bali United Melempem?
Nasdem Kantongi Izin
Terkait hal ini, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem Charles Maikyansah menyebut, pihaknya sudah jauh-jauh hari mengurus izin pemakaian SUGBK.
Surat izin nomor B.80/PPGBK/Unit.STU/02/2023 dari Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) sudah diterbitkan sebelum Liga 1 2023/2024 bergulir pada 1 Juli 2023.
"Kami menyadari betul sebagai pusat kegiatan warga ibu kota, Stadion Utama GBK akan sangat padat agendanya," ucapnya, Sabtu (8/7/2023).
"Karena itu, kami sudah mengajukan izin pemakaian dan alhamdulillah izin tersebut sudah kami terima sejak 24 Februari lalu," sambungnya.
Anggota Komisi XI DPR RI ini pun menyebut, sejak dibangun Stadion Utama GBK bukan saja diperuntukan untuk menggelar pertandingan sepak bola.
Berbagai kegiatan lain pun acap kali dilaksanakan di stadion yang berada di bawah naungan Kementerian Sekretariat Negara itu.
"Stadion kebanggaan kita ini berdiri dengan fungsinya yang sangat lengkap, bukan hanya sebagai sarana olahraga, tapi juga berfungsi sebagai sarana rekreasi, sosial budaya, bahkan politik," ujarnya.
Ia pun memastikan, NasDem sudah menempuh seluruh mekanisme dan memenuhi persyaratan sewa Stadion Utama GBK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Insyaallah pada tanggal 16 Juli 2023 kami akan menggelar Apel Siaga Perubahan Partai NasDem. Ada ribuan kader yang akan menghadiri dan meramaikan acara," tuturnya.