Liga 2

Skema PSIM Yogyakarta Klasik Defending? Alumnus Persib Bandung Jadi Tulang Punggung Laskar Mataram

Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSIM Yogyakarta (kiri) dan Kas Hartadi (kanan). Skema klasik defending bakal diterapkan PSIM Yogyakarta? Para pemain alumnus Persib Bandung diprediksi kuat jadi tulang punggung Laskar Mataram.

TRIBUNWOW.COM - Skema klasik defending bakal diterapkan PSIM Yogyakarta? Para pemain alumnus Persib Bandung diprediksi kuat jadi tulang punggung Laskar Mataram musim 2023/2024.

Dilansir TribunWow.com, kedatangan Kas Hartadi dan para alumnus Persib Bandung ke skuad PSIM Yogyakarta diprediksi bakal mempengaruhi skema yang akan dimainkan.

Pasalnya, para alumnus Persib Bandung yang didatangkan mayoritas memiliki kemampuan dan berkarakter defence yang menawan.

Di kedua sisi bek sayap PSIM Yogyakarta ada Jajang Sukmara dan juga Dias Angga.

Baca juga: Sriwijaya FC Mulai Bersolek, Sikut PSIM Yogyakarta Dapatkan Tanda Tangan Bek Jebolan Asli PSS Sleman

Keduanya bakal mengawal lini pertahanan sayap kanan maupun kiri Maung Bandung.

Di sisi kiri akan diisi oleh Jajang Sukmara, sedangkan di kanan ada seorang Dias Angga.

Sementara untuk di pos lini tengah, ada gelandang jangkar yang telah 12 tahun membela Persib Bandung, Hariono.

Hariono akan menjadi tumpuan poros keseimbangan antara lini belakang dan depan PSIM Yogyakarta.

Karakter main ngotot dan tanpa pandang bulu akan dimaksimalkan oleh Kas Hartadi untuk antisipasi serangan balik lawan yang biasa memainkan skema counter cepat.

Lalu, bagaimana dengan prediksi skema yang bakal dimainkan oleh Kas Hartadi?

Dikutip TribunWow.com, Kas Hartadi dikenal dengan pelatih lokal berkarakter bertahan apik.

Skuad PSIM Yogyakarta di musim 2022/2023. (Instagram @psimjogja_official)

Baca juga: Bumi Mataram Potensi Memanas: Transfer Persis Solo-PSIM Yogyakarta Bisa Bergesekan, Ini Sebabnya

Pelatih yang sukses mengantarkan Sriwijaya FC kampiun Indonesia Super League 2012 dan juga membawa promosi Dewa United ke Liga 1 2022 lalu akrab dengan skema klasik defending 4-3-3.

Di mana, Kas Hartadi akan membuat keseimbangan di semua lini dengan mengandalkan tiga pilar di lini tengah dan tiga di lini depan.

Dengan begitu, skema counter attack menggunakan kedua sayap diprediksi akan ia sajikan bersama PSIM Yogyakarta karena formasi 4-3-3 dikenal memiliki kerapatan antar lini yang baik.

Halaman
1234