Dilansir dari Tribunnewswiki.com, nama Jusuf Hamka terkenal setelah melakukan penagihan utang jumbo kepada Pemerintah terkait pengembalian dana deposito PT Citra Niaga Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) di Bank Yama yang dilikuidasi pada krisis 1998.
Ia menyebut CMNP memiliki dana deposito Rp70-80 miliar pada 1998.
Hingga kini, utang yang belum dibayarkan oleh pemerintah mencapai Rp 800 miliar.
Pada 1999 ia telah berusaha untuk menagih utang ke pemerintah, tetapi tidak mendapatkan ganti dengan alasan terafiliasi Bank Yakin Makmur atau Yama.
“Utang itu sudah sejak 1999 kita tagih, bolak-balik kemudian kita gugat 2004 ke pengadilan, akhirnya keluar keputusan inkrah total yaitu 2010 dengan denda 2 persen, bukan bunga tapi denda 2 persen sebagaimana kalau kita telat bayar pajak denda 2 persen,” ujar Jusuf di kantor CMNP, Jakarta dikutip Rabu (5/7/2023).
Para pejabat Kementerian Keuangan merespon bahwa pemerintah saat ini tengah melakukan kajian terhadap pembayaran kewajiban tersebut kepada CMNP.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, kewajiban pemerintah untuk membayarkan utang ke CMNP sudah berkekuatan hukum.
Ia menghormati putusan tersebut, tetapi perlu melihat kepentingan negara.
Dengan mengkaji ulang kewajiban pembayaran utang yang terafiliasi Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Seoharto sebagai obligor BLBI.
Dukung Prabowo pada Pilpres 2024
Baca juga: Langsung Cium Tangan Prabowo saat Pertama Ketemu, Bos Tol Jusuf Hamka Ingin Diundang ke Hambalang
Usai namanya terkenal karena menagih utang Rp 800 miliar ke pemerintah, kini Jusuf Hamka menyatakan dukungan penuh kepada Prabowo pada Pilpres 2024.
Dikutip dari Tribunnews, Jusuf mengaku sudah mengenal mantan prajurit Kopassus itu cukup lama, sehingga Prabowo dinilai menjadi sosok yang tepat sebagai pemimpin Indonesia.
Ia bahkan berkeinginan untuk bisa berkunjung di kediaman Prabowo, Hambalang untuk sekadar naik kuda dan makan nasi goreng.
“Sudah sejak tahun 90-an saya kenal Pak Prabowo. Jadi beliau di Kopasuss dan beliau luar biasa kalau cinta NKRI enggak usah diragukan. Beliau itu memang untuk Republik ini nggak perlu ragu lagi,” ucapnya setelah melakukan pertemuan tertutup dengan Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta dikutip Rabu (5/7/2023).