TRIBUNWOW.COM - Baru-baru ini mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat memberikan peringatan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) agar tetap patuh dalam peraturan undang-undang terkait sikap mendukung kandidat tertentu jelang Pilpres 2024.
Peringatan ini disampaikan oleh SBY melalui tulisannya yang berjudul "Pilpres 2024 dan Cawe-cawe Presiden Jokowi".
Dikutip TribunWow dari YouTube Sekretariat Presiden, kritikan itu kini telah dijawab oleh Jokowi saat memberikan konferensi pers di Halim Perdanakusuma, 3 Juli 2023.
Baca juga: Kata Bawaslu soal Baliho Prabowo-Jokowi di Kota Solo, Indikasi Colong Start Langgar Aturan Kampanye?
Awalnya setelah ada pertanyaan dari awak media terkait hal tersebut, Jokowi sempat hening lalu secara perlahan senyuman merekah dari wajahnya.
"Saya kira sudah berulang kali saya sampaikan bahwa penyelenggara pemilihan umum itu adalah KPU," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, pemerintah akan membantu pelaksanaan pemilu dalam sisi keamanan, distribusi logistik hingga menjaga netralitas TNI, Polri dan ASN.
"Jadi enggak usah ada kekhawatiran mengenai itu," kata Jokowi.
Sebelumnya, curhatan tak biasa juga sempat disampaikan SBY melalaui akun Twitternya pada Senin 19 Juni 2023.
SBY yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu bermimpi sempat ngopi bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip TribunWow dari wartakotalive, uniknya dalam mimpi tersebut, SBY juga sempat bertemu dengan Presiden RI ke-8 alias pria yang akan menduduki RI 1 di 2024.
Dari curhatannya, SBY mengaku tak bisa mendeskripsikan sosok tersebut.
Baca juga: Baliho Prabowo Subianto dengan Jokowi Bertebaran di Solo, Ada Kaitannya dengan Pemilu 2024?
Hanya saja sejauh ini diketahui sudah ada tiga tokoh yang berpotensi menjadi Presiden RI 2024 yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
“Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir,” tulis SBY.
Kemudian kata SBY, sesampainya di Stasiun Gambir, ketiga Presiden RI itu menunggu Presiden ke-8 RI.
SBY tidak menjelaskan siapa sosok Presiden ke-8 yang dilihatnya dalam mimpi.
Namun, kata SBY Presiden Indonesia ke-8 itu telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Karena masih ada waktu kata SBY, mereka berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai.
“Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai, ” bebernya.
Setelah itu kata SBY, mereka bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan.
Di perjalanan, SBY, Megawati, dan Jokowi menyapa rakyat Indonesia dengan hangat.
“Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan,” kisahnya.
Kemudian kata SBY, ia dan Jokowi turun dari kereta tersebut.
Jokowi kembali ke rumahnya di Solo, sementara SBY melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya di Pacitan menggunakan bus.
Sementara Megawati kata SBY melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno.
Baca juga: Koalisi PAN dengan Gerindra Masih Belum Diputuskan, Sulit Pasangankan Prabowo Subianto-Erick Thohir?
“Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk berziarah ke makam Bung Karno,” tandasnya.
SBY sendiri tidak menjelaskan maksud dari cerita mimpinya itu. (TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari WartaKotalive.com dengan judul Di Alam Mimpi, SBY Naik Kereta bersama Jokowi dan Megawati, Sosok Presiden ke-8 RI Juga Ikut